Berita

Penampungan Qah, Idlib, Suriah/Net

Dunia

Empat Pemuda Afghanistan: Lari ke Eropa untuk Cari Suaka Malah Dideportasi ke Suriah

JUMAT, 01 APRIL 2022 | 07:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nasib malang menimpa empat pemuda Afghanistan. Mereka ditangkap otoritas Turki yang kemudian mengirimnya Suriah. Harapan untuk bisa mengubah kehidupan menjadi lebih baik di Eropa, kandas sudah. Kini mereka berada di penampungan di  Qah, Idlib utara, tanpa uang seperen pun.

Nasratullah (22), Safiallah (23), Khiyali Gul (18), dan Attaallah (25), memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka di Afghanistan timur, ketika Taliban mengambil alih kekuasaan pada musim panas lalu. Mereka ingin mengubah nasib dengan pergi ke Eropa.

Butuh waktu sebulan untuk melakukan perjalanan dari Afghanistan ke Turki melalui Iran, dengan biaya sekitar 1.100 dolar AS.

Sesampainya di Turki, mereka ditangkap pihak berwenang.

“Begitu kami tiba di Ankara, polisi menangkap kami dan kami dianiaya,” cerita Nasratullah.

“Kami memberi tahu pihak berwenang Turki bahwa kami adalah orang Afghanistan, namun mereka mendeportasi kami ke Suriah,” tambahnya, mengatakan kepada Middle East Eye.

“Kami memohon mereka untuk mengirim kami ke Yunani. Mereka mengatakan akan mengirim kami ke Yunani atau kembali ke Afghanistan, tetapi ternyata mereka mengirim kami ke Suriah.”

Pihak berwenang Turki mendeportasi mereka ke Suriah, ke daerah kantong oposisi Suriah. Saat tiba di sana, para pemuda tersebut langsung ditangkap oleh Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), kelompok militan yang menguasai Idlib. Mereka ditahan selama sebulan, dan baru dibebaskan setelah meyakinkan HTS bahwa mereka tidak terkait dengan Iran dan mendukung revolusi Suriah.

Berbulan-bulan mereka berada di Qah. Keinginan untuk pergi ke Turki dan melanjutkan perjalanan ke Eropa masih tetap ada. Namun, bagaimana mereka mendapatkan uang?

Mereka memerlukan uang untuk melanjutkan hidup dan untuk membayar penyelundup yang membawa mereka melintasi perbatasan.

Orang Afghanistan bukan satu-satunya orang asing yang telah dideportasi ke Idlib. Tahun lalu, pihak berwenang Turki mendeportasi sembilan warga Iran ke Suriah utara, setelah mereka mengaku sebagai warga Suriah ketika mencoba menyeberang ke Eropa.

Nadia Hardman, peneliti hak pengungsi dan migran di Human Rights Watch, mendesak Turki untuk berhenti mendeportasi pencari suaka.

“Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa Turki telah mendeportasi warga Afghanistan ke Idlib, tempat mereka dipenjara oleh HTS,” katanya kepada MEE.

“Pencari suaka harus diberi kesempatan untuk mempresentasikan ketakutan mereka yang membuat mereka mencari suaka,” tambahnya.

Turki seharusnya tidak memperkenalkan proses yang memperumit akses pengungsi ke perlindungan. Mendeportasi orang tanpa memberi mereka kesempatan untuk mengklaim suaka menunjukkan bahwa Turki bukanlah negara ketiga yang aman, menurut Nadia.

Pejabat Turki telah membantah bahwa pihaknya mendeportasi pengungsi ke Suriah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya