Kepercayaan dunia internasional pada kemampuan Kerajaan Maroko mengelola pembangunan dan demokrasi di Sahara Maroko semakin meningkat.
Dukungan terhadap kedaulatan dan integritas Kerajaan Maroko tersebut ditandai dengan semakin banyaknya negara dan organisasi internasional yang membuka kantor perwakilan di kawasan Sahara Maroko.
Menurut catatan Kantor Berita MAP, sejauh ini terdapat 24 kantor perwakilan diplomatik di Sahara Maroko.
Hari Kamis kemarin (31/3) giliran Organisasi Negara-negara Karibia Timur (OECS) yang membuka kantor perwakilan di Dakhla.
Organisasi antarpemerintah ini didirikan pada tahun 1981 oleh sembilan negara Karibia Timur, yakni Anguilla, Antigua dan Barbuda, Kepulauan Virgin Britania Raya, Dominika, Grenada, Montserrat, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, serta Saint Vincent dan Grenadines, dengan kantor pusat berada di Castries, ibukota Sait Lucia.
OECS didirikan untuk harmonisasi ekonomi dan integrasi kawasan, perlindungan HAM, dan mendorong good governance di kawasan Karibia Timur.
Upacara pembukaan kantor perwakilan diplomatik OECS di Dakhla dihadiri Menteri Urusan Luar Negeri Nasser Bourita dan Perdana Menteri Persemakmuran Dominica Roosevelt Skerrit, serta Mernteri Luar Negeri Dominica Kenneth Darroux.
Di Dakhla yang berada di sekitar 7.000 kilometer dari Rabat, Konsulat OECS bergabung dengan konsulat dari sejumlah negara yang lebih dahulu dibuka, antara lain Republik Sierra Leone, Republik Senegal, Gambia, Guinea, Republik Djibouti, Republik Liberia, Burkina Faso, Republik Guinea Bissau, Republik Equatorial Guinea, dan Republik Democratik Congo, serta Republic Haiti.