Berita

Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva (kanan) bersama CEO RMOL Network Teguh Santosa./RMOL

Dunia

Dubes Rusia: Korban di Pihak Ukraina Tidak Sebanyak yang Dipropagandakan

KAMIS, 31 MARET 2022 | 09:57 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Korban di pihak sipil tentu saja berjatuhan dalam operasi militer khusus yang dilakukan Federasi Rusia di Ukraina. Namun jumlahnya kecil. Operasi militer khusus adalah istilah yang digunakan Rusia untuk menekan pemerintahan Ukraina agar tetap menjaga netralitas mereka dan tidak menjadi bagian dari NATO.

Dalam perbincangan dengan CEO RMOL Network, Teguh Santosa, di Kopi Timur, hari Rabu (30/3), Duta Besar Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva mengatakan, pihaknya melakukan operasi militer khusus itu dengan sangat hati-hati, dan sebisa mungkin hanya menjadikan instalasi militer Ukraina sebagai target serangan.

“Apakah Rusia menghitung jumlah korban yang jatuh di Ukraina dan juga di Rusia?” tanya Teguh Santosa.


“Tentu saja,” jawab Dubes Vorobieva.

“Kalau mereka (Ukraina) mengatakan jumlah korban di pihak Ukraina sebanyak puluhan ribu, itu tidak benar. Ada banyak kebohongan (fake). Video fake, informasi fake,” sambungnya.

Menurut Dubes Vorobieva, pihak Ukraina memproduksi video-video propaganda untuk menggambarkan jumlah korban di pihak sipil yang amat besar. Misalnya, sambung Dubes Vorobieva yang juga lahir di Kiev, Ukraina, video yang disebutkan sebagai kota yang terbakar akibat serangan Rusia namun sebenarnya menggunakan klip dari kejadian lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan krisis yang sedang terjadi.

“Mereka menggunakan potongan video dari ledakan pelabuhan di Beirut (Lebanon). Mereka juga menggunakan potongan gambar dari Suriah. Bahkan ada satu potongan video dari film Star Wars,” kata Dubes Vorobieva lagi.

Di pihak Rusia, masih kata Dubes Vorobieva, setidaknya 1.500 tentara tewas, dan sekitar 3.000 lainnya terluka.

“Saya tidak ingat jumlah korban di pihak Ukraina. Tetapi saya percaya itu tidak sebanyak (yang disebutkan), jauh lebih kecil,” demikian Dubes Vorobieva.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya