Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Solidaritas untuk Ukraina, Samsung Hapus Huruf 'Z' di Model Ponsel Lipatnya

KAMIS, 31 MARET 2022 | 06:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Diduga menindaklanjuti permintaan Ukraina, raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, telah menghapus huruf 'Z' dari seri telepon pintar model lipatnya di Latvia, Lithuania, dan Estonia.

Akibat perubahan tersebut, kini Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip terdaftar sebagai Galaxy Fold 3 dan Galaxy Flip 3 di situs resmi perusahaan di negara-negara Baltik.

Samsung belum mengomentari langkah terbarunya, tetapi beberapa media telah menyarankan bahwa perubahan itu dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan Kiev, karena huruf 'Z' dianggap oleh beberapa orang sebagai simbol dukungan untuk serangan militer Rusia di Ukraina.


“Merek Korea mungkin menghilangkan huruf Z untuk menunjukkan solidaritas kepada orang-orang Ukraina, mengingat pasar di mana perubahan nama itu berlaku,” tulis outlet Android Headlines.

"Ini kemungkinan bukan perubahan permanen," katanya.

Pada Selasa (29/3), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mendesak komunitas global untuk melarang huruf 'Z', karena dari sudut pandang Kiev, itu mewakili "perang agresi Rusia."

Mengikuti permintaan Kuleba, pejabat Lituania mengusulkan untuk mengkriminalisasi huruf Latin bersama dengan pita St. George, yang merupakan simbol kemenangan Rusia dalam Perang Patriotik Hebat (Perang Dunia II). Para legislator ingin menyamakannya dengan swastika Nazi dan menghukum tampilan simbol Rusia dengan denda 500 euro.

Sementara menurut surat kabar Jerman Bild, huruf 'Z' sebagai simbol operasi militer Rusia telah dilarang di beberapa wilayah Jerman, termasuk Berlin, Bavaria, Lower Saxony, dan North Rhine-Westphalia.

Huruf 'Z' biasa terlihat pada kendaraan Angkatan Darat Rusia yang digunakan dalam operasi militer di Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari. Sejak itu, 'Z' telah menjadi simbol dukungan luas untuk aksi militer Moskow melawan Kiev, dan sering digunakan pada spanduk dan stiker bemper.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya