Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Kembangkan Penelitian 'Kereta Kiamat' yang Mampu Luncurkan Senjata Nuklir

KAMIS, 31 MARET 2022 | 06:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China tengah menjajaki pilihan untuk mengembangkan dan meluncurkan kereta api berkecepatan tinggi yang di dalamnya memuat rudal balistik antarbenua (ICBM).

Kereta api ini dianggap sebagai platform peluncuran potensial untuk serangan nuklir, menyusul hasil studi baru oleh para peneliti China yang menyarankan bahwa itu lebih cocok digunakan sebagai peluncur nuklir, daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Kereta ini berbentuk ramping dan dapat melaju hingga 350km/jam. Kereta ini memiliki 16 gerbong yang masing-masing beratnya sekitar 60 ton, dan disebut-sebut sebagai 'Kereta Kiamat'.


Rencana besar ini masih dalam tahap cetak biru, tetapi merupakan subjek dari proyek penelitian nasional yang didanai oleh pemerintah pusat China yang dipimpin oleh Yin Zihong, profesor teknik sipil dengan Universitas Jiaotong Barat Daya di Chengdu, menurut South China Morning Post.

Mereka dilaporkan baru saja menerbitkan studi peer-review baru di Journal of Southwest Jiaotong University.

Ada banyak pro dan kontra dari rencana ini.

Yin Zihong mengatakan bahwa ICBM modern bisa muat di dalam gerbong, tetapi ketika meledakkan bobotnya akan menghasilkan daya dorong dua hingga empat kali kapasitas beban maksimum kereta. Secara teori, ICBM ini dapat memuat hulu ledak nuklir.

“Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar. Ini berarti bahwa pada rel berkecepatan tinggi, mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar,” tulisnya dalam studi tersebut, menurut SCMP.

Terlepas dari kelebihan ini, nuklir berbasis rel (kereta api) ini juga memiliki keterbatasan. Pertama, mereka berpotensi rentan terhadap serangan teroris, yang mungkin memerlukan prosedur keamanan yang mahal dan ekstensif. Memasok unit nuklir bergerak dan mengembangkan kemampuan logistiknya, juga terbukti sangat mahal.

Gagasan ICBM yang diluncurkan dengan kereta api belum banyak berkembang dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tampaknya akan kembali lagi. China menguji "peluncuran dingin" ICBM  dari kereta api pada tahun 2015, sementara Korea Utara mendemonstrasikan  rudal balistik yang diluncurkan kereta pada  2021.

China adalah satu dari sembilan negara yang dipastikan memiliki senjata nuklir, bersama AS, Rusia, Prancis, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya