Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net.

Dunia

Kremlin: Walau Biden Berulang Kali Menghina Putin, Moskow-Washington Tetap Perlu Bertemu untuk Negosiasi Banyak hal

RABU, 30 MARET 2022 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia dan AS perlu melakukan dialog lebih lanjut untuk kepentingan bersama setelah ketegangan yang semakin meningkat di tengah persoalan Ukraina.  

Hubungan kedua negara semakin memanas, terlebih ketika Presiden AS Joe Biden berulang kali melontarkan kecaman dan hinaan personal terhadap Presiden Vladimir Putin.  

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan, tidak bisa dipungkiri bahwa penghinaan-penghinaan yang acap terlontar dari Biden terhadap Putin memiliki dampak negatif pada hubungan antara kedua negara. Namun, dialog antara Moskow dan Washington tetap diperlukan.  


"Penghinaan pribadi tentu meninggalkan jejaknya pada hubungan antara kepala negara. Penghinaan personal, seharusnya tidak memiliki tempat dalam retorika seorang kepala negara. Tentu saja, faktor ini memiliki dampak negatif," kata Peskov dalam pernyataan terbarunya kepada wartawan, Selasa (29/3).

"Namun demikian, dialog antara Rusia dan Amerika Serikat diperlukan. Hal ini tidak hanya untuk kepentingan kedua negara kita, tetapi juga untuk kepentingan seluruh dunia," tambah Peskov.

Cepat atau lambat, dengan satu atau lain cara, kedua negara harus membicarakan masalah stabilitas strategis, keamanan, dan sebagainya. Isu-isu itu harus didiskusikan, menurut Peskov.

Pernyataan Peskov itu muncul setelah media bertanya apakah perlu bagi seorang Putin untuk bertemu dengan Biden yang telah sering melontarkan kata-kata tajam dan penghinaan terhadap Putin dalam pidato-pidatonya.

Dalam kunjungannya ke warsawa baru-baru ini, Biden menyebut Putin sebagai 'tukang jagal' di dalam pidatonya, lalu mengatakan Putin harus lengser dan tidak layak berkuasa.

Di kesempatan lain, beberapa bulan lalu, Biden juga pernah mengatakan bahwa ia setuju Putin disebut sebagai 'pembunuh'.

Biden, berulang kali melontarkan kata-kata pedas. Yang terakhir, dia bahkan secara tegas mengatakan tidak akan menarik kata-katanya tentang 'Putin tidak layak berkuasa'.

Namun, Biden sendiri yang akhirnya mengatakan dia tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan tatap muka lagi dengan Putin, dan berharap kedua negara bisa mengatur waktu yang tepat.

Sejumlah politisi Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, tidak menyetujui apa yang dilontarkan Biden tetapi ia berusaha tidak terlibat.

Surat kabar British Times menyatakan bahwa pernyataan Biden mungkin merupakan kesalahan terbesar yang dia buat selama lebih dari setengah abad karir politiknya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya