Berita

Sistem pertahanan udara Iron Dome buatan Israel/Net

Dunia

Takut Diserang Rusia, Jerman Mau Beli Sistem Pertahanan Udara dari Israel?

SELASA, 29 MARET 2022 | 16:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Langkah Rusia menginvasi Ukraina telah memicu kekhawatiran dunia, termasuk Jerman yang juga takut menghadapi serangan potensial dari Moskow.

Untuk itu, dalam sebuah wawancara yang dikutip Reuters pada Selasa (29/3), Kanselir Jerman Olaf Scholz mengungkap pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membeli sistem pertahanan rudal demi melindungi diri.

"Ini tentu saja salah satu masalah yang kami diskusikan, dan untuk alasan yang bagus," ujarnya, ketika ditanya apakah akan membeli sistem pertahanan Iron Dome buatan Israel.


Meski tidak merinci jenis sistem pertahanan udara apa yang sedang dipertimbangkan Jerman, Scholz mengatakan pihaknya ingin mendapatkan sistem pertahanan rudal dengan jangkauan yang lebih jauh daripada Patriot buatan Amerika Serikat (AS).

"Kita perlu menyadari bahwa kita memiliki tetangga yang siap menggunakan kekerasan untuk menegakkan kepentingan mereka," ujarnya.

Dari laporan surat kabar Bild am Sonntag, sistem pertahanan udara menjadi salah satu topik yang dibahas Scholz ketika bertemu dengan Eberhard Zorn, kepala pertahanan Jerman.

Secara khusus, mereka berbicara tentang kemungkinan akuisisi sistem Arrow 3 dari Israel.

"Kita harus melindungi diri kita lebih baik dari ancaman Rusia. Untuk ini, kita membutuhkan perisai pertahanan rudal di seluruh Jerman dengan cepat. Sistem Arrow 3 Israel adalah solusi yang baik," ujar anggota parlemen dari Sosial Demokrat, Andreas Schwarz.

Dalam pidatonya setelah invasi Rusia ke Ukraina, Scholz mengumumkan Jerman akan meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi lebih dari 2 persen dari output ekonominya dan menyuntikkan 100 miliar euro ke dalam pertahanan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya