Berita

Antrean kendaraan untuk mendapatkan solar di salah satu SPBU dalam Kota Palembang/RMOLSumsel

Nusantara

Antrean Solar Masih Mengular, Pemerintah Dinilai Tak Serius Urus Rakyatnya

SELASA, 29 MARET 2022 | 08:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Antrean panjang masyarakat untuk bisa mendapatkan solar masih terus terjadi di daerah. Bahkan antrean untuk mendapatkan solar ini terjadi di seluruh daerah di Provinsi Sumatera Selatan.

Kondisi ini menjadi sorotan keras anggota DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli, yang menilai tak ada keseriusan yang ditunjukkan pemerintah untuk mengatasi permasalahan solar ini.

“Setelah kelangkaan minyak goreng, sekarang (masyarakat dihadapkan dengan) kelangkaan minyak solar. Artinya Pemerintah ini tidak serius mengurusi rakyatnya. Kalau mekanisme ini benar, harusnya tidak terjadi antrean,” ujar Syaiful Padli, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (28/3).


Menurut Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel ini, beberapa waktu lalu anggota DPRD Sumsel Dapil Sumsel I Kota Palembang sudah melakukan reses ke Pertamina dan mendapat pernyataan pihak Pertamina bahwa mereka mendistribusikan solar sesuai kuota.

“Tapi faktanya di lapangan kuota ini dikurangi. Ini terbukti beberapa SPBU yang menjual solar tapi kini hilang dan solarnya tidak ada lagi. Ini mengakibatkan antrean panjang di masyarakat. Kami imbau kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan lagi solar ini. Bila perlu ada operasi pasar dari Pertamina,” tegasnya.

Syaiful menambahkan, BBM solar selama ini mendapat subsidi pemerintah dan memang dibutuhkan oleh masyarakat. Tapi minimnya pengawasan dan sanksi membuat subsidi tersebut dinikmati oleh mereka yang tidak berhak.  

“Buktinya terlihat banyak antrean mobil mewah (isi solar) di situ. Ini kan karena tidak adanya kontrol dari pemerintah. Jadi operasi pasar terhadap kelangkaan solar ini harus segera dilakukan Pertamina,” tutup Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya