Berita

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare dan Perdana Menteri China Li Keqiang/AP

Dunia

Tak Indahkan Kritik Australia, Kepulauan Solomon Siap Teken Perjanjian Keamanan dengan China

SELASA, 29 MARET 2022 | 08:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Terlepas dari kekhawatiran Australia, Kepulauan Solomon terus menindaklanjuti kesepakatan keamanan dengan China yang bocor beberapa waktu lalu.

Berbicara dalam pidato di parlemen pada Senin (28/3), Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan pihaknya siap menandatangani kesepakatan keamanan dengan China.

Dengan kesepakatan tersebut, maka Kepulauan Solomon akan menjadi mitra utama Beijing di Pasifik, setelah keduanya memulai pembicaraan diplomatik tiga tahun lalu.

Langkah tersebut menuai kekhawatiran Australia dan Selandia Baru yang berada dekat dengan Kepulauan Solomon. Namun Sogavare tampaknya tidak mengindahkan hal tersebut.

“Berbagai ideologi geopolitik menciptakan semua kebencian terhadap negara-negara yang tidak memiliki ideologi politik yang sama dengan kita,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.

“Waktunya telah tiba bagi negara-bangsa untuk menghadapi kenyataan tentang semua omong kosong yang harus kita percayai," tambahnya.

Lebih lanjut, Sogavare menegaskan bahwa China bukanlah ancaman keamanan bagi wilayah tersebut.

“Dokumen sudah siap untuk ditandatangani,” ucap dia.

Pekan lalu, rancangan dokumen tersebut bocor. Di dalamnya disebut China bisa mengerahkan kapal perang di Kepulauan Solomon yang terletak hanya 2.000 kilometer dari lepas pantai Australia.

Untuk pertama kalinya, Sogavare secara eksplisit menyebut kesepakatan keamanan tersebut terkait dengan investasi China di Solomon.

Investasi China dalam proyek infrastruktur adalah salah satu alasan utama kerusuhan sipil di Solomon pada November setelah anggota parlemen diduga ditawari ratusan ribu dolar oleh China sebagai imbalan atas dukungan mereka.

Investasi infrastruktur mengalir setelah Solomon mengalihkan kesetiaan diplomatiknya dari Taiwan ke China pada 2019.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya