Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Tak Sudi Minta Maaf atas Pernyataannya tentang Putin, Biden: Orang Seperti Ini Seharusnya Tidak Jadi Penguasa Negara

SELASA, 29 MARET 2022 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak boleh tetap berkuasa kembali diperjelas Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Senin (28/3) waktu setempat.

Biden meluncurkan proposal anggaran 2023-nya di Gedung Putih pada Senin, tetapi awak media jauh lebih tertarik pada pernyataan yang dia buat selama perjalanan minggu lalu ke Polandia,  termasuk ketika dia memberi pernyataan tentang Putin: “Demi Tuhan, orang ini bisa lagi berkuasa," sebuah pernyataan yang ditafsirkan secara luas sebagai seruan untuk perubahan rezim di Moskow.

“Saya tidak akan mundur,” kata Biden ketika ditanya tentang pernyataannya itu.


Biden mengatakan dia tidak khawatir bahwa komentarnya akan meningkatkan ketegangan atas perang di Ukraina.

"Ini hanya menyatakan fakta sederhana, bahwa perilaku semacam ini sama sekali tidak dapat diterima," katanya, seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/3).

Biden juga menolak untuk menyatakan permintaan maaf dan mengatakan apa yang disampaikannya ketika berpidato di Warsawa adalah ekspresi kemarahan moralnya atas konflik di Ukraina dan bukan perubahan kebijakan.

“Saya ingin memperjelas: Saya mengungkapkan kemarahan moral yang saya rasakan, dan saya tidak meminta maaf untuk itu," ujarnya.

Ditanya apakah pernyataannya memperumit diplomasi tentang mengakhiri perang, Biden mengatakan tidak, dengan alasan bahwa Putin-lah yang memperumit, bukan dirinya.

Menanggapi pertanyaan lain tentang apa yang dia maksud di Warsawa, Biden mengatakan bahwa; “orang-orang seperti ini, seharusnya tidak menjadi penguasa negara,” lagi-lagi ia merujuk pada Putin.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya