Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

PSAPI: Serangan Siber dalam Perang Rusia-Ukraina Bisa Jadi Pelajaran Indonesia

SENIN, 28 MARET 2022 | 23:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perang antara Rusia dan Ukraina yang tengah terjadi saat ini bukan hanya dilakukan secara fisik, namun juga melibatkan serangan siber.

Menanggapi berkembangnya serangan siber, Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menekankan pentingnya Indonesia mempelajari konflik Rusia dan Ukraina.

Berbicara selama Monthly Meeting PSAPI pada Senin (28/3), Chappy mengatakan perlunya mensosialisasikan dunia siber dengan mengangkat kasus konflik Rusia dan Ukraina untuk memetik pelajaran bagi Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik Militer Universitas Pertahanan Kolonel Sus Rudy Gultom, Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja, Kepala Pusat
Litbang Transportasi Udara Kemenhub Capt Novyanto Widadi, Kepala Pusat Potensi Dirgantara Marsma TNI Fajar Adriyanto, putra sulung Presiden RI pertama Guntur Soekarnoputra, serta para akademisi dan praktisi.

Dijelaskan oleh Rudy Gultom, serangan siber datang menggunakan sistem internet, di mana internet adalah jaringan komputer global yang menyediakan berbagai fasilitas informasi dan komunikasi, terdiri dari jaringan yang saling terhubung menggunakan protokol komunikasi yang terstandarisasi.

Ia mengatakan, masalah keamanan menjadi aspek penting dalam sistem informasi. Namun masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem informasi.

"Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua, atau bahkan di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila mengganggu kinerja dari sebuah sistem, seringkali
keamanan dikurangi atau ditiadakan. Apalagi sudah merugikan sebuah sistem pertahanan dan keamanan sebuah negara," begitu kutipan dari keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Para praktisi sendiri sepakat, melihat eskalasi konflik Rusia dan Ukraina, serta eknologi siber yang semakin berkembang pesat sesuai perkembangan zaman perlu didukung dengan kemampuan sumber daya manusia dan teknologi yang mumpuni demi mendukung keamanan nasional.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya