Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Kalau Kinerja Menteri Rendah Pecat, Jangan Malah Marah-marah ke Publik

SENIN, 28 MARET 2022 | 10:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo harus tegas dalam mengambil sikap. Jika memang ada anak buah yang menghabiskan uang negara dengan membelanjakan produk impor, maka Jokowi harus memecat yang bersangkutan. Bukan malah mengumbar kemarahan ke publik.

Begitu pesan dari pengamat politik Jamiluddin Ritonga untuk Presiden Jokowi agar lebih tegas kepada para pembantunya.

"Kalau presiden menilai kinerja pembantunya rendah, maka langsung saja reshuffle tanpa terlebih dahulu mempermalukannya di depan umum. Dengan begitu, presiden mengangkat menteri dengan baik dan memberhentikannya juga dengan cara baik,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/3).


Namun demikian, Jamiluddin mengingatkan bahwa jika Jokowi melakukan reshuffle terlalu sering, maka masyarakat akan bertanya tentang siapa yang sebenarnya salah, presiden atau menterinya.

"Karena bisa saja  seleksi menteri yang tidak ketat, sehingga kualitasnya memang tak layak menjadi menteri. Kalau ini yang terjadi, tentu yang salah bukan sang menteri, tapi justru yang memilihnya,” katanya.

Bukan tidak mungkin, sambung Jamiluddin, menteri - menteri di Kabinet Indonesia Maju adalah kalangan profesional yang andal di bidangnya masing-masing. Namun mereka tidak bisa bekerja baik karena mendapatkan arahan dari presiden yang kurang jelas.

“Sehingga sang menteri tak dapat bekerja maksimal,” demikian Jamiluddin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya