Berita

Presiden Emmanuel Macron/Net

Dunia

Prancis Sesalkan Ungkapan 'Tukang Jagal' yang Diluncurkan Joe Biden untuk Putin

SENIN, 28 MARET 2022 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Prancis menyesalkan sebutan 'tukang jagal' yang diluncurkan AS kepada Presiden Rusia.

Presiden Emmanuel Macron mengingatkan, eskalasi dalam bentuk apa pun haruslah dihindari, termasuk dalam menyampaikan pernyataan. Penggunaan bahasa yang menghasut dalam situasi yang sudah bergejolak, akan semakin merusak hubungan antara AS dan Rusia.

"Eskalasi konflik di Ukraina melalui kata-kata atau tindakan harus dihindari," kata Macron dalam wawancara televisi, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (27/3).

Macron mengatakan bahwa dia secara pribadi  tidak akan menggunakan kata-kata seperti yang dilontarkan Presiden AS Jo Biden.

Pemimpin Prancis juga mengatakan bahwa dia berencana untuk berbicara dengan Putin tentang situasi di Ukraina dalam dua hari ke depan.  

"Tujuannya adalah mencapai pertama gencatan senjata dan kemudian penarikan total pasukan (Rusia) dengan cara diplomatik," ujarnya.

“Jika kami ingin melakukan itu, kami tidak dapat meningkatkan, baik dengan kata-kata atau tindakan,” tegas Macron.

Biden sebelumnya menyebut Putin sebagai "tukang jagal" setelah mengunjungi sebuah stadion di Warsawa yang menampung para pengungsi Ukraina. Dalam pidatonya pada hari itu, Biden menyatakan, “Demi Tuhan, orang ini tidak dapat tetap berkuasa.”

Pejabat AS kemudian mengklarifikasi bahwa Biden tidak menyerukan perubahan rezim. Seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media bahwa presiden telah khilaf ketika dia menyampaikan kalimat kontroversial itu.

Pernyataan Biden juga medapat tanggapan dari sekretaris pers Kremlin Dmitry Peskov.

“Seorang pemimpin nasional harus tetap tenang,” katanya.

“Penghinaan pribadi mempersempit jendela untuk kerja sama antara Moskow dan Washington," tambahnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya