Berita

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan/Net

Politik

Soal Penundaan Pemilu, Zulhas: Kalau Cuma 3 Partai ya Tidak Bisa

MINGGU, 27 MARET 2022 | 12:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan Presiden Joko Widodo soal wacana penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, perbincangan tentang penundaan pemilu adalah urusan partai.

"Maka jangan suka nyalahin presiden dong, ini bukan urusan presiden ini. Ini bukan urusan Pak Jokowi, ini bukan saya ngebela lho,” tegasnya saat memberi sambutan kepada seluruh kader PAN se-Indonesia, dalam acara Bimtek PAN, di Hotel Novotel, Jakarta Utara, Minggu (27/3).

Zulhas, sapaan akrabnya, menekankan bahwa penundaan pemilu sepenuhnya bukan urusan Presiden Joko Widodo. Ranahnya, adalah perbincangan antarpartai.


“Nah partai-partai, ada namanya perbincangan, pembicaraan gitu,” sambung Wakil Ketua MPR RI itu.

Zulhas menegaskan bahwa wacana penundaan pemilu hadir dari partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf. Sejauh ini hanya 3 partai yang menyatakan setuju. Artinya, kata Zulhas, wacana ini sulit diwujudkan.

"Pilpres itu kan ada aturan sendiri, nah bincang-bincang ini yang baru setuju mau, saya, Golkar, dan PKB. Nasdem dan PDI P yang lain enggak bisa, ya enggak bisa dong. Kalau tiga partai saja ya enggak bisa,” katanya.

Disinggung soal adanya upaya mengamandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk kemudian disusupi agenda penundaan pemilu, Zulhas kembali menekankan bahwa hal itu akan sulit diwujudkan.

"Kan harus 3/4 suara MPR.  Kan ada syaratnya. Kalau cuman saya, PKB, Golkar ya enggak cukup,” demikian Zulhas.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya