Berita

Truk tangki pengangkut minyak goreng/RMOLJateng

Presisi

Polda Jateng Temukan Praktik Distributor Jual Minyak Goreng Paket Sabun

SABTU, 26 MARET 2022 | 13:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Antrean untuk mendapatkan minyak goreng sampai saat ini masih terjadi di beberapa tempat. Bahkan tak sedikit volume antrean besar sehingga rawan menjadi persoalan sosial.

Berangkat dari persoalan tersebut, Kepolisian Daerah Jateng melalui Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus melakukan pemetaan lapangan terkait kelangkaan minyak goreng.

Hal pertama yang dilakukan adalah dengan mendata dan melakukan klarifikasi distribustor penjual minyak goreng. Dari hasil pendataan, ditemukan adanya pola penjualan dengan bentuk paket, yakni distributor menjual minyak dipaketkan dengan produk lain atau secara bundeling.
 
Kasubdit Indagsi, AKBP Rosyid Hartanto mengatakan berdasarkan hasil penelusurannya, pedagang ditawari distributor membeli minyak goren sepaket dengan sabun.

Atas temuan ini Rosyid mengatakan, pihaknya kini sedang mencari distributor tersebut.

"Kami targetkan dapat menemukan distributor dan pelakunya. Dengan begitu klarifikasi dapat dilakukan," ujar Rosyid diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (26/3).

Pada dasarnya, ia mengingatkan masyarakat tidak perlu membeli produk lain jika ingin belanja minyak goreng. Sebab dengan skema paket tersebut akan makin memberatkan masyarakat.

"Ini yang sedang kami dalami, mengapa minyak goreng tersebut dipaketkan dengan produk lain," tambahnya.

Terkait dengan kelangkaan minyak goreng di lapangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan kondisi di lapangan. Karenya, Ganjar langsung melakukan komunikasi dengan perwakilan Kementerian Perdagangan di Semarang.

Ganjar mengibaratkan, kelangkaan minyak goreng kali ini seperti tikus mati di lumbung padi. Menurutnya, kebijakan penyesuaian harga dan subsidi minyak goreng tidak sinkron.

 "Mohon maaf kalau kalimat saya kurang berkenan, Indonesia ini produsen sawit terbesar. Produsen minyak goreng terbesar, ini seperti tikus mati di lumbung padi," terang Ganjar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya