Berita

Presiden Xi JInping/Net

Dunia

Teleponan dengan PM Inggris, Presiden Xi Jinping Nyatakan Siap Mainkan Peran Atasi Krisis Ukraina

SABTU, 26 MARET 2022 | 12:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Komitmen China untuk ikut memainkan peran konstruktif dalam krisis Ukraina disampaikan Presiden China Xi Jinping kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama percakapan telepon pada Jumat sore (25/3) waktu Beijing.

Pada kesempatan itu, Xi mendesak masyarakat internasional untuk melakukan upaya tulus untuk mempromosikan pembicaraan damai ketika berhadapan dengan krisis Ukraina, dan menyerukan untuk menciptakan kondisi untuk penyelesaian politik masalah tersebut.

"China bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif dalam masalah ini," kata Xi, seperti dikutip daei Xinhua, Sabtu (26/3).


Berbicara tentang hubungan bilateral Inggris-China yang memasuki usia ke 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik, Xi mengatakan bahwa hubungan bilateral dalam setengah abad terakhir telah menyaksikan pertumbuhan yang berkelanjutan secara keseluruhan meskipun ada pasang surut.

Presiden China memuji perdagangan bilateral yang berkembang selama beberapa dekade.

 Volume perdagangan antara kedua negara telah meningkat dari 300 juta dolar AS menjadi 100 miliar dolar AS, dan saham investasi dua arah telah meningkat dari hampir nol menjadi 50 miliar dolar AS," katanya.

"Tahun lalu, perdagangan bilateral mencapai titik tertinggi baru, dan investasi China di Inggris meningkat lebih dari tiga kali lipat," kata Xi, seraya menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan yang didanai Inggris telah secara aktif berpartisipasi dalam reformasi dan keterbukaan China, dan London telah menjadi pusat perdagangan renminbi lepas pantai terbesar di dunia.

"Kedua negara telah berkoordinasi dan bekerja sama di bidang-bidang seperti pembangunan global dan perubahan iklim, dan telah memberikan kontribusi positif untuk mengatasi tantangan bersama umat manusia," kata Xi.

Sadar bahwa China dan Inggris memiliki kondisi domestik dan jalur pembangunan yang berbeda, Xi mengatakan kedua belah pihak harus mengingat perspektif strategis dan jangka panjang, saling menghormati, mempromosikan dialog dan komunikasi berdasarkan keterbukaan dan inklusivitas, dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan.

Xi mengatakan bahwa China bersedia melakukan dialog dan kerja sama dengan Inggris secara jujur, terbuka dan inklusif, dan berharap pihak Inggris dapat melihat hubungan China dan China-Inggris secara objektif, dan bekerja dengan China dalam mempromosikan pengembangan hubungan bilateral yang berkelanjutan.

Sementara itu, Johnson memuji pentingnya hubungan bilateral.

Johnson mengatakan, perdagangan antara Inggris dan China telah berkembang pesat, dan mahasiswa China di Inggris melebihi jumlah mahasiswa di negara Eropa lainnya, yang menurutnya sangat dibanggakan Inggris.

"Inggris dan China, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memiliki kepentingan yang sama dalam banyak masalah dan dapat bekerja sama dalam banyak hal," katanya.

Pemimpin Inggris juga mengatakan bahwa Inggris bersedia melakukan dialog yang jujur ​​dengan China, memperkuat pertukaran dan kerja sama bilateral, memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral serta memperdalam komunikasi dan koordinasi mengenai isu-isu global dan titik panas regional seperti perubahan iklim dan keanekaragaman hayati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya