Berita

Vladimir Putin dan Dmitry Medvedev/Net

Dunia

Sikap Anti Rusia Sudah Terjadi Sejak Beberapa Abad, Dmitry Medvedev: Saya Tidak Terkejut

SABTU, 26 MARET 2022 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya menjadikan Moskow sebagai musuh bukanlah hal baru, melainkan telah terjadi sejak beberapa abad yang lalu.

Begitu disampaikan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, mengungkapkan bahwa sikap anti Rusia yang semakin berkembang.

"Kampanye militer Rusia melawan Ukraina telah melihat peningkatan dramatis dalam Russophobia di seluruh Eropa dan di AS, dengan beberapa pemimpin menggunakan bahasa yang agak tidak diplomatis," kata Meldedev kepada RT dan Ria Novosti pada Kamis (24/3).


Medvedev, pemimpin Rusia dari 2008-2012 dan saat ini menjadi wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengklaim bahwa berbagai kekuatan politik dan negara-negara di Eropa mencoba menaiki gelombang Russophobia saat ini untuk mengejar kepentingan mereka sendiri.

"Dari waktu ke waktu, kami mendengar pernyataan yang benar-benar mencengangkan, kepemimpinan Rusia sopan dan tidak pernah bersikap pribadi," kata Meldedev.

Menurut Medvedev, etika dan perilaku yang baik adalah seperti yang dilakukan Moskow, dengan tidak mengambil tindakan murahan terhadap para pemimpin negara lain, meskipun pernyataan keras mereka ditujukan kepada pejabat tinggi Rusia.

"Setiap negara memiliki sesuatu untuk dihadapi, baik itu pemilu atau krisis, atau kebutuhan untuk menciptakan koalisi. Jadi mereka membutuhkan target atau musuh. Dalam hal ini, Rusia adalah musuh yang ditunjuk, jadi saya tidak terkejut dengan retorikanya," kata Meldedev.

Medvedev juga berpendapat bahwa Russophobia berasal dari beberapa abad yang lalu, memanifestasikan dirinya pada titik-titik tertentu dalam sejarah dengan sangat jelas.  

Pejabat itu mengutip penyair Rusia abad ke-19, Fyodor Tyutchev, yang berbicara tentang bagaimana Barat bersekongkol di Rusia 150 tahun yang lalu dan melakukan segala daya mereka untuk mengubah Rusia menjadi orang buangan dan paria.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya