Berita

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah/Net

Dunia

Wujudkan Harapan PM Ismail Sabri, Menlu Malaysia Tulis Surat dalam Bahasa Melayu kepada Blinken

SABTU, 26 MARET 2022 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mendorong upaya pemerintah Malaysia untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua di ASEAN, Menteri Luar Negeri Datuk Seri Saifuddin Abdullah mulai menggunakannya dalam kunjungannya resminya ke negara-negara tetangga baru-baru ini.

Bahkan, pada Kamis (24/3) ia menggunakan bahasa Melayu saat mengirimkan surat resmi kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

“Saya menulis surat resmi dalam bahasa Melayu kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Ini surat resmi pertama dalam bahasa Melayu dari saya kepada seorang rekan, sejalan dengan pernyataan Perdana Menteri di Dewan Negara," kata Saifuddin dalam postingan Facebooknya.


Ia juga akan menggunakan bahasa Melayu secara resmi saat berbicara di Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan KTT ASEAN yang masing-masing akan berlangsung pada September dan November. Hal ini sejalan dengan permintaan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.

Ismail Sabri pada Rabu (23/3) mengumumkan harapannya untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua di ASEAN.

Menurutnya, ada lebih dari 300 juta populasi ASEAN yang menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa keseharian.

"Bahasa Melayu memiliki pembicara terbanyak ketujuh di dunia," kata Ismail Sabri, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Selain di Malaysia, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar di beberapa negara tetangga seperti Indonesia, Brunei, dan Singapura serta di Thailand selatan, Filipina selatan dan di sebagian Kamboja.

“Jadi tidak ada alasan kami tidak bisa menjadikan Bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa resmi Asean," katanya. Ia akan berdiskusi dan berkoordinasi dengan para pemimpin negara-negara yang menggunakan Bahasa Melayu agar mereka setuju untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua Asean.

Ia kemudian meminta Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk mempersiapkan catatan dan dokumen lain dalam bahasa tersebut saat mengikuti perjalanan resmi ke luar negeri, serta memberikan kelas bahasa Melayu kepada staf kementerian yang ditugaskan ke luar negeri.

Ia menyoroti soal cukup banyak anak dari diplomat Malaysia yang tinggal di luar negeri tak begitu menguasai bahasa Melayu karena sedari kecil sudah ikut orang tua mereka yang bekerja di negeri orang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya