Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Krisis Ukraina: Puluhan Jurnalis dan Media Massa Rusia Masuk dalam Daftar Hitam Australia

JUMAT, 25 MARET 2022 | 12:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia terus menerus menerima sanksi dari banyak negara. Kali ini, pihak berwenang Australia memberlakukan paket sanksi baru yang ditujukan untuk 22 perwakilan media massa Rusia.

Keputusan itu muncul pada Jumat pagi (25/3) dalam pernyataan terbaru Menteri Luar Negeri Marise Payne.

Payne mengatakan, sanksi kali ini menyasar individu, yaitu orang-orang yang bekerja di media massa Rusia yang dianggap 'memiliki peran dalam meningkatnya ketegangan di Ukraina.


"Mereka yang terkena di antaranya adalah editor senior dari media Russia Today, Strategic Culture Foundation, InfoRos dan NewsFront," kata Payne dalam pernyataannya seperti dikutip dari TASS.

Sanksi juga menyasar Pemimpin Redaksi Saluran TV RT Margarita Simonyan, sutradara dan pembawa acara TV Tigran Keosayan, jurnalis Saluran TV Rossiya-1 Olga Skabeeva.

Menurut Payne, media pro- Kremlin banyak yang mengusung strategi disinformasi sebagai upaya mendukung Rusia yang menginvasi Ukraina.

Dia mengatakan Australia akan terus menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada mereka yang memikul tanggung jawab atas invasi.

Pekan lalu, pemerintah memberlakukan sanksi pada dua oligarki Rusia dengan kepentingan bisnis di Australia, menambah daftar tokoh berpengaruh yang telah dikenai sanksi karena hubungan mereka dengan Kremlin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya