Berita

Pengungsi dari Ukraina tiba di gedung olahraga di sekolah dasar di Lubycza Krolewska dekat Lublin, Polandia, 4 Maret 2022/Foto: EPA-EFE/WOJTEK JARGILO POLAND OUT

Dunia

AS Siap Terima Hingga Ratusan Ribu Pengungsi Ukraina, Diutamakan Warga Rentan dan Jurnalis

JUMAT, 25 MARET 2022 | 10:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hingga 100.000 pengungsi asal Ukraina dipastikan akan mendapat tempat berlindung di Amerika Serikat.

Dikonfirmasi pejabat AS yang tak disebutkan namanya, keputusan ini merupakan komitmen terbesar Washington untuk membantu negara-negara Eropa menanggung beban krisis pengungsi yang berkembang.

"Untuk memenuhi komitmen ini, kami sedang mempertimbangkan berbagai jalur hukum ke Amerika Serikat bagi para pengungsi yang melarikan diri dari invasi," kata pejabat itu, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (25/3).


"AS sedang mempertimbangkan untuk menerima pengungsi Ukraina melalui program penerimaan pengungsi, atau dengan menawarkan pembebasan bersyarat kemanusiaan atau visa yang memungkinkan pengungsi memasuki negara itu," kata pejabat itu.

Pejabat tersebut juga mengataka bahwa Pemerintahan Biden akan memperluas dan mengembangkan program baru untuk membantu upaya tersebut, dengan fokus membantu para pengungsi yang memiliki anggota keluarga yang tinggal di Amerika Serikat.

Pejabat itu mengatakan pemerintah juga akan fokus pada pengungsi rentan yang melarikan diri dari perang di Ukraina, khususnya mereka yang membutuhkan medis, warga negara ketiga dan jurnalis.

Oktober lalu, Presiden Joe Biden menaikkan jumlah pengungsi yang diizinkan memasuki AS menjadi 125.000 pada tahun fiskal 2022. Angka itu merupakan peningkatan yang signifikan dari batas pengungsi tahunan sebesar 15.000 yang ditetapkan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Meski mengaku AS masih punya kapasitas menerima banyak pengungsi, pejabat itu tetap berharap jumlah warga Ukraina yang ingin memasuki negara itu tidak akan mendorong AS melampaui batas untuk tahun fiskal yang berakhir pada September.

"Kami masih berharap sebagian besar warga Ukraina yang terlantar akan ingin tinggal di negara tetangga atau di tempat lain di Eropa," kata pejabat itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya