Berita

Deklarator nasional Kobar, Muhammad Syarif Hidayatullah/RMOL

Politik

Di Tengah Banjir Kritik, Kobar Tetap Klaim Wacana Jokowi 3 adalah Aspirasi Rakyat

KAMIS, 24 MARET 2022 | 22:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Di tengah banyaknya kritik terhadap wacana penundaan Pemilihan umum (Pemilu) dan penambahan masa jabatan Presiden, Koalisi Bersama Rakyat (Kobar) terus menyuarakan agar Presiden Jokowi melanjutkan kepemimpinannya hingga tiga periode.

Salah satu deklarator nasional Kobar, Muhammad Syarif Hidayatullah mengklaim, usulan itu ia suarakan sebagai wujud menyambungkan aspirasi rakyat. Kata mantan Ketua PB PMII periode 2017-2021 ini, banyak rakyat yang ia temui ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinannya.

"Tentu banyak alasan mengapa rakyat Indonesia menginginkan Jokowi tiga periode. Misalnya beberapa program pembangunan pasca pandemi ini harus dimaksimalkan," demikian klaim Syarif kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (24/03).


Selain alasan suara rakyat, kader PMII asal Makassar, Sulawesi Selatan ini, beralasan pemulihan ekonomi nasional juga menjadi salah satu alasan penting.

Menurutnya, ekonomi Indonesia harus dipulihkan pasca dihantam pandemi Covid-19. Di mata Syarif, upaya Presiden Jokowi selama ini berhasil, sehingga kepemimpinannya harus dilanjutkan.

"Ditambah lagi sekarang pemerintah sedang proses membangun IKN. Jokowilah yang bisa melanjutkan proses pembangunan itu karena dimasa kepemimpinannya IKN baru bisa terealisasi," sambung Syarif.

Alasan-alasan tersebut, kata Syarif tidak lahir dengan sendirinya, tetapi merupakan hasil dari menyerap aspirasi masyarakat.

Ia mengklaim, elemen Kobar telah melakukan turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat. Hasilnya, masyarakat ingin orang nomor satu di Indonesia itu melanjutkan kepemimpinannya.

Meski demikian, Syarif menekankan bahwa untuk mengakomodasi usulan masyarakat, proses Jokowi lanjut 3 periode harus tetap melalui jalur konstitusi.

"Tentu ini harus melewati proses di MPR supaya bisa melaksanakan amandemen UUD," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya