Berita

Pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI)/Net

Dunia

China Singgung Kashmir di OKI, India: Beijing Tak Punya Hak Berkomentar

KAMIS, 24 MARET 2022 | 10:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India dibuat geram dengan pernyataan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ketika berbicara di pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) kemarin.

Pada Selasa (22/3), Wang mengatakan China siap bekerja sama dengan negara-negara Islam untuk mempromosikan multipolaritas di dunia.

“Di Kashmir, kami telah mendengar lagi hari ini seruan dari banyak teman Islam kami. Dan China memiliki harapan yang sama,” kata Wang.

"China dan dunia Islam telah menemukan jalan hidup berdampingan yang bersahabat dan kerja sama yang saling menguntungkan antara peradaban yang berbeda, yang berfungsi sebagai model untuk bentuk baru hubungan diplomatik," tambahnya.

Pernyataan Wang itu langsung mendapatkan reaksi marah dari New Delhi.

Dalam pernyataannya pada Rabu (23/3), New Delhi menegaskan bahwa Beijing tidak memiliki locus standi atas Kashmir.

"Hal-hal yang berkaitan dengan Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir sepenuhnya merupakan urusan dalam negeri India. Negara-negara lain termasuk China tidak memiliki tempat untuk berkomentar. Mereka harus mencatat bahwa India menahan diri dari penilaian publik atas tindakan tersebut. masalah internal mereka," ujar New Delhi.

Kashmir sendiri merupakan wilayah sengketa yang terbagi antara India dan Pakistan. Keduanya mengklaim Kashmir secara utuh. Sengketa ini telah memicu permusuhan dua negara selama berdekade.

Sementara itu, Wang merupakan tamu istimewa yang diundang Pakistan selama pertemuan OKI. Pakistan sendiri menjadi tuan rumah untuk pertemuan OKI tahun ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya