Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti/Net

Politik

Seharusnya Cipayung Plus Tanya Jokowi Soal Minyak Goreng dan Big Data Pemilu

KAMIS, 24 MARET 2022 | 09:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus seharusnya menggunakan momentum bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara untuk menyampaikan berbagai keluhan dan penderitaan rakyat.

Mulai dari langka dan mahalnya harga minyak goreng, keberadaan big data 110 juta perbincangan tentang penundaan Pemilu 2024, hingga kriminalisasi terhadap banyak aktivis kritis seperti Haris Azhar dan Fatia Maulidiya.

“Termasuk soal pembangunan IKN yang terlihat sangat dipaksakan selesai sampai 2024, dan sebagainya," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (24/3).


Bagi aktivis '98 ini, menghadiri undangan presiden merupakan hal yang sah-sah saja. Perbincangan tentang pengelolaan bangsa dan negara adalah sesuatu yang harus terus dilakukan, tak terkecuali oleh mahasiswa. Sebab, mahasiswa sudah semestinya ikut berperan besar dalam pembentukan wajah Republik Indonesia.

"Yang perlu dicermati adalah apa isi pertemuan tersebut? Apakah semata mendengar apa saja dari Presiden dan setelah itu selesai?" tuturnya.

Jika memang mahasiswa hanya satu arah menjadi pendengar Jokowi, maka hal tersebut layak untuk disayangkan. Artinya, mahasiswa datang hanya untuk mendengar apa yang menjadi konsen pemerintah dan bukan untuk menyampaikan keluhan rakyat.

"Momen seperti ini baiknya dipergunakan oleh mahasiswa untuk juga menyampaikan hal yang jadi konsen mereka," demikian Ray Rangkuti.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya