Berita

Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Pengamat: Pertemuan Jokowi dan Cipayung Plus Penting, Tapi…

KAMIS, 24 MARET 2022 | 08:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan perwakilan 12 organisasi kelompok Cipayung Plus mendapat sambutan positif. Pertemuan itu dinilai penting agar mahasiswa turut kritis dalam membahas persoalan yang melilit bangsa.

Pembahasan tentang Ibukota Negara (IKN) baru dan harga bahan pokok memang perlu melibatkan mahasiswa agar tidak terjadi gesekan yang lebih dalam.

"Gesekan antar elemen bangsa tampak di mana-mana. Hal ini kalau dibiarkan dapat membahayakan keutuhan NKRI,” ujar pengamat politik, Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/3).


Menurutnya, persoalan IKN juga perlu dirembug kembali. Meskipun IKN sudah punya payung hukum, namun penolakan dari berbagai elemen bangsa masih terus mengemuka.

"Kesannya, IKN masih kehendak elite negeri. Sementara rakyat kebanyakan tidak tahu menahu terkait IKN. Bahkan rakyat kebanyakan hanya menjadi objek pasif yang layaknya seperti penonton pertandingan olahraga,” ucapnya.

Kemudian, masalah yang dibahas antara para aktivis dan Preisden Joko Widodo adalah harga bahan pokok yang juga menjadi pembicaraan publik. Ada kecenderungan harga bahan pokok sedang naik. Hal ini tentu menggelisahkan rakyat kebanyakan.

"Kegelisahan itu semakin meningkat karena daya beli mayoritas rakyat masih rendah. Kenaikan harga tentu sangat memukul mereka,” katanya.

Jamiluddin berpendapat bahwa pertemuan tersebut memang perlu disambut positif. Hanya saja, yang mengganjal dalam dirinya adalah posisi para aktivis tersebut. Apakah mereka benar-benar berada pada posisi mahasiswa yang peduli dengan nasib rakyat banyak.

"Jadi, tentu positif bila pertemuan itu memang membahas persoalan tersebut. Masalahnya, apakah mereka sudah menjadi representasi dari mahasiswa untuk membahas persoalan tersebut,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya