Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dianggap Sebarkan Info Palsu tentang Perang Ukraina, Rusia Blokir Google News

KAMIS, 24 MARET 2022 | 08:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rusia kembali melakukan blokir layanan media berita di tengah konfliknya dengan Ukraina.

Kali ini, regulator media Rusia Roskomnadzor memutuskan memblokir akses kelayanan internet Google News, dengan alasan layanan itu menyediakan akses ke materi yang berisi informasi tidak dapat diandalkan tentang tindakan militer Moskow di Ukraina.

Menurut pernyataan Roskomnadzor, akses ke Google News dibatasi menyusul keputusan Kejaksaan Agung.


"Sumber berita online Amerika menyediakan akses ke berbagai publikasi dan materi yang berisi informasi penting secara sosial yang tidak dapat diandalkan tentang jalannya operasi militer khusus di wilayah Ukraina," kata regulator, seperti dikutip dari RT, Kamis (24/3).

Roskomnadzor mencatat dalam pernyataannya bahwa, menurut undang-undang Rusia yang baru, penyebaran informasi yang secara sadar salah tentang tindakan tentara Rusia adalah pelanggaran pidana.

Beberapa hari yang lalu, Roskomnadzor mencap layanan video milik Google, YouTube, sebagai “senjata dalam perang informasi anti-Rusia” dan meminta perusahaan tersebut untuk segera menghentikan segala pembatasan terhadap outlet media Rusia yang diberlakukan pada platform tersebut.

Sejak peluncuran serangan militer Rusia di Ukraina, baik Moskow maupun Kiev telah berusaha keras melawan apa yang mereka sebut 'berita palsu'.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya