Berita

Ketua Umum Majelis Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat (MPN PAKAR), Razikin/RMOL

Politik

Bela Anwar Usman MK, Razikin: Jangan Bawa Urusan Pernikahan ke Politik

RABU, 23 MARET 2022 | 19:08 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Rencana pernikahan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dengan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati menuai gelombang kritik. Muara dari kritikan itu adalah potensi konflik kepentingan saat Anwar menjadi pimpinan lembaga penjaga konstitusi.

Di sisi lain, di MK ada banyak perkara judicial review beberapa UU yang terkait dengan pemerintahan Jokowi.

Merespons hal itu, Ketua Umum Majelis Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat (MPN PAKAR), Razikin menilai hal itu merupakan urusan pribadi dan keajaiban Tuhan. Razikin berpendapat, seorang manusia tidak dapat menghindar kalau Tuhan sudah menentukan jodoh kita.


"Pada titik itu, tidak boleh ditafsirkan macam-macam secara politik, apalagi ada pihak-pihak tertentu yang mengkhawatirkan independensi MK," demikian kata Razikin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/3).

Pandangan aktivis yang Ketua Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah ini, kekhawatiran publik soal konflik kepentinganb terlalu berlebihan. Ia meyakini, saat nanti menikah dengan adik kandung Jokowi, Anwar akan tetap mampu memegang teguh integritas sebagai ketua sekaligus sebagai anggota MK.

"Apalagi jumlah anggota Mahkamah Konstitusi itu berjumlah 9 orang. Saya kira mereka semuanya memiliki integritas yang tak diragukan dan tentu saja mereka akan selalu menjaga integritas," jelas aktivis Muhammadiyah asala Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Menurut Razikin, tudingan bahwa pernikahan Ketua MK dengan adik Presiden Jokowi akan mengganggu independensi MK sangat berlebihan. Ia berharap semua pihak menghormati urusan privasi Anwar Usman.

"Jangan membawa-bawa urusan pernikahan tersebut ke urusan politik. Apalagi ada pihak-pihak yang meminta Anwar Usman untuk dari jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi," demikian penekanan Razikin.

Terkait dengan pihak yang mengajukan judicial review di MK, Razikin meminta siapapun pihak yang menggugat mempersiapkan argumentasi hukum secara komprehensif. Ia mengaku tidak sependapat, kalau yang dibangun justru stigmatisasi bahwa MK tidak lagi independen hanya karena Anwar Usman menikah dengan adik Presiden.

"Kita harus bijak dan menghormati urusan pribadi Anwar Usman," pungkas Razikin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya