Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Akan Dilaporkan ke Polisi, Jubir: Menko Luhut Tidak Khawatir

RABU, 23 MARET 2022 | 16:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan dilaporkan oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) ke Polda Metro Jaya atas dugaan kejahatan ekonomi di Papua.

Soal kabar itu, Jurubicara Kemenko Marves Jodi Mahardi menyampaikan, Menko Luhut tahu persis bisnis yang ada di Papua dan memiliki data lengkap. Karena itu, Luhut tidak akan gentar dengan rencana pelaporan sejumlah LSM tersebut.

“Menyikapi rencana pelaporan para LSM. Pak Menko Luhut tidak khawatir karena tahu persis tidak ada bisnis di sana. Yang harusnya khawatir itu yang buat kajian cepat,” ucap Jodi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/3).


Jodi mengatakan, kajian cepat yang dilakukan para LSM terkait bisnis di Papua itu tidak mendasar. Pasalnya, hanya mengandalkan kecapatan data yang bersumber dari informasi yang viral di lapangan.

"Metodologi kajian cepat itu gimana sih? Apa nggak harus crosscheck sama orang yang ditarget oleh laporan tersebut? Parameternya gimana sebuah kajian cepat bisa dipublikasikan atau diviralkan?” tanyanya.

Dia menambahkan, Luhut meminta data kajian cepat itu dibuka secara transparan di meja hijau agar publik mengetahui seperti apa bisnis yang terjadi di Papua tersebut.

"Makanya kita minta buka aja di pengadilan, kita siap kok buka-bukaan ke publik, tapi ini yang terjadi mereka menggiring ke pengadilan jalanan, dengan cara terus membentuk opini melalui konpers,” katanya.

"Udah gitu minta Pak Menko Luhut yang gentle? Nggak kebalik tuh?” selorohnya sambil tertawa ringan.

Menurutnya, LSM yang memperkarakan Menko Luhut hanya sebatas ingin mengangkat reputasi mereka di mata publik dengan membuat kajian cepat.

"Saya lihat ini sih masalah reputasi dan eksistensi para LSM pembuat kajian cepat itu ya. Kalau terbukti tuduhan mereka nggak benar, ya silahkan masyarakat yang menilai,” demikian Jodi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya