Berita

Dahlan Iskan dan Walikota Makassar, Danny Pomanto/Ist

Dahlan Iskan

Arsitek Atasan

RABU, 23 MARET 2022 | 05:24 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

BEGITU banyak gagasan walikota yang arsitek ini: Danny Pomanto. Saya lihat baliho di tengah kota: Makassar Menuju Kota Metaverse. Saya belum pernah mendengar Makassar pernah menjadi smart city. Apakah Makassar akan langsung melompat ke kota metaverse?

Di tengah tanda tanya besar itu saya dapat telepon: diundang makan malam di rumahnya. Senin malam.

Ternyata Danny serius. Ia sudah menandatangani kerja sama dengan perusahaan teknologi metaverse terkemuka Indonesia: WIR Group. Yang dipimpin Daniel Surya itu.


Kelak, kata Danny, semua dinas kota akan dimasukkan ke dalam sistem metaverse. Pelayanan apa saja tidak perlu bertemu pejabat.

Tahun ini kota metaverse itu dimulai dari satu dulu: Dinas Pariwisata. Dinas ini dipilih duluan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat. Pariwisata itu terkait langsung dengan usaha rakyat: hotel, kuliner, kerajinan, dan UMKM.

Danny juga akan bekerja sama dengan perusahaan penerbangan. Khususnya yang jurusan Makassar –dari mana saja. Begitu penumpang masuk pesawat diberi VR –seperti kacamata itu. Selama penerbangan mereka bisa melihat metaverse Makassar di sektor pariwisata. Semua akan muncul di VR. Hotel mana pun, makanan apa pun, objek wisata di mana pun. Lengkap dengan avatar masing-masing. Yang bisa ditanya langsung oleh pemakai VR.

Sebagai uji coba, Danny akan membuat 153 kendaraan listrik isi 12 orang: meta-pete-pete. Tahun ini juga. Pete-pete listrik itu akan mengelilingi pusat-pusat wisata, hotel, dan kuliner yang masuk program Makassar Meteverse. Penumpangnya diberi VR. Bisa melihat semua objek yang diinginkan. Dan bisa berdialog dengan avatar masing-masing objek.

Sebenarnya Danny sudah menyiapkan itu sejak di masa jabatan pertama: 2014-2019. Selama jadi walikota periode yang pertama itu Danny sudah masuk ke pelayanan digital cukup jauh: semua Ketua RT ia belikan HP. Agar bisa berjaringan secara digital.

Ketika itu Danny sudah menerapkan sistem kesehatan digital. Hasil pemeriksaan dokter, hasil lab dan CT scan penduduk yang sakit dimasukkan ke dalam sistem digital Makassar. Dokter bisa membacanya di sistem. Lalu memberikan diagnosis: perlu tindakan apa. Secara digital pula.

Pengadaan HP untuk semua Ketua RT itulah yang dipersoalkan. Danny dianggap curi start: untuk kampanye masa jabatan berikutnya.

Danny juga memasang 1.000 kamera di banyak sudut kota. Dan itu akan ditambah terus. Terungkapnya jaringan pengebom Kathedral Makassar berkat sistem digital itu. "Tidak sampai 6 jam, seluruh jaringan pengebom bisa diungkap," katanya.

Danny ingat betul pagi itu. Ia lagi berangkat ke tempat pernikahan. Lalu menerima info dari jaringan digital itu. Sebelum 15 menit Danny sudah sampai Kathedral. Ia melihat sendiri serpihan mayat di sana. Jaringan digital merekamnya. Diketahuilah ke mana saja si pengebom memutar kendaraan pagi itu. Termasuk mampir mana saja.

Masih banyak gagasan di periode pertama Danny itu. Misalnya ia akan membangun twin tower 36 lantai di seberang Pantai Losari. Yakni di sebuah tanah oloran –tanah baru yang secara perlahan muncul sendiri dari dalam laut. Itu akibat pengendapan lumpur dari muara sungai yang tertahan arus laut. Ditambah reklamasi. Jadilah sebuah kawasan strategis untuk pengembangan kota baru: dari Pantai Losari bisa memandangnya. Hanya sepelemparan batu. Dari lokasi baru itu bisa memandang Pantai Losari. Yang gemerlap.

Gagasan lain Danny saat itu: membuat pembangkit listrik tenaga sampah. Untuk mengatasi sampah kota –tanpa APBD maupun APBN. Tidak seperti yang di Surabaya dan sembilan kota lainnya.

Pantai Losari sendiri akan ia sempurnakan. Danny yang dulu merancang desain Pantai Losari itu –ketika masih menjadi arsitek profesional lulusan Universitas Hasanuddin. Ia sering memenangkan lomba desain kawasan. Ia juga ingin ikut mendesain IKN. Tapi begitu mau mendaftar ia melihat persyaratan: izin praktik arsiteknya sudah mati. Ia lupa memperbaruinya karena sibuk sebagai walikota.

Semua gagasan Danny itu kandas. Danny digugurkan sebagai calon incumbent. Mahkamah Agung menganggap Danny curi start. Padahal ia bisa menang besar –hasil jajak pendapatnya meyakinkan. Berbagai usaha ia lakukan: gagal. Jadilah Danny diwakili kotak kosong dalam Pilkada tahun 2019 itu.

Dan kotak kosong itu menang.

Dua pesaingnya gagal, termasuk Munafri Arifuddin, ipar Ahsa Mahmud pengusaha besar Makassar itu.

Dua tahun berikutnya Makassar pun dipimpin walikota sementara. Ide-ide Danny terhenti.

Baru di Pilkada tahun 2021 Danny maju lagi. Yang ia hadapi tiga pasang, termasuk sang ipar. Danny menang mudah. Jadilah Danny Walikota Makassar sampai hari ini.

Semua yang ia rencanakan di periode pertama pun ia lanjutan sekarang. Twin Tower, sampah, wajah baru Losari, Metaverse, dan pembenahan lapangan Karebosi.

Kalau saja tidak terjadi sesuatu, masa jabatan Danny baru akan  berakhir tahun 2026. Cukup untuk melaksanakan semua itu.

Masalahnya: akankah Danny terkena aturan Pilkada Serentak tahun 2024?

Danny pasrah. "Saya ikut kehendak Tuhan," katanya.

Danny itu nama panggilan. Nama aslinya Mohammad Ramdhan Pomanto. Ia punya putri tiga orang: arsitek, calon arsitek, dan masih SMA.

Sudah dua arsitek yang berhasil memimpin kota: Bu Risma di Surabaya dan Danny di Makassar. Juga Ridwan Kamil di Bandung –meski keburu jadi Gubernur Jabar.

Kelebihan arsitek adalah: merencanakan secara detail, dengan visi yang utuh dan tidak mengabaikan hemat biaya.

Hanya kadang arsitek kalah dengan arsitek politik di atasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya