Berita

Mendag M. Luthfi/Net

Politik

Toko Kebanjiran Pasokan Migor Usai HET Dicabut, Pak Mendag, Selama Ini Ditahan Dimana?

SELASA, 22 MARET 2022 | 15:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aneh bin ajaib adalah kata yang tepat dilekatkan pada fakta pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor) yang berdampak pada pasokan yang melimpah ruah di banyak retail di Indonesia.

Begitu fakta lapangan yang didapat Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/3).

"Setelah satu hari HET dicabut, toko-toko ritel itu kebanjiran pasokan minyak goreng kemasan," ujar Bhima.


Menurut mantan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini, agak aneh jika kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama beberapa bulan ke belakang bisa diatasi tiba-tiba hanya dengan dicabutnya HET.

"Pertanyaannya, selama ini ditahan di titik distribusi mana? Apakah ini ditahan di distributor D1 dan D2?" tanya Bhima.

"Ini kan seharusnya datanya bisa dilacak. Apalagi minyak goreng kemasan ada kode produksi dan barcode-nya. Ini idealnya bisa dilakukan pelacakan," imbuhnya.

Di samping itu, Bhima juga tak begitu respect dengan pernyataan Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi, yang mengaku tidak bisa mengatasi mafia pangan yang bermain dengan stok pangan di dalam negeri.

Sebabnya, dia memandang masalah kelangkaan dan lonjakan harga migor seharusnya bisa diatasi secepat mungkin, apabila tugas dan fungsi Kemendag dioptimalkan bersama-sama dengan kementerian lain yang terkait.

"Kalau terjadi mafia pangan yang membocorkan minyak goreng, untuk DMO dibocorkan ke luar negeri, ini pun kan bea cukai bisa bekerjasama dengan Kemendag, kemudian dicocokkan datanya dengan data tujuan ekspor. Apabila terjadi selisih volume maka bisa dilakukan penyidikan dan menyimpulkan bahwa ini terjadi kebocoran," demikian Bhima.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya