Berita

Roch Marc Christian Kabore/Net

Dunia

Burkina Faso Membara, 12 Tentara Tewas di Tangan Militan

SENIN, 21 MARET 2022 | 15:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sedikitnya dua belas tentara tewas ditembaki jihadis di sebuah desa di Burkina Faso timur pada Minggu (20/3) waktu setempat.

Laporan tersebut dikabarkan sumber keamanan setempat kepada kantor berita AFP, Senin (21/3).

"Pada Minggu, elemen bersenjata menyerang satu unit (militer) di sekitar Natiaboani. Jumlah korban sementara adalah dua belas tentara yang tewas," kata sumber tersebut.
 

 
"Ini adalah tim patroli dan keamanan yang diserang oleh yang diduga jihadis [militan]," kata sumber keamanan lain kepada AFP, menambahkan bahwa sekitar sepuluh tentara tewas.
 
"Beberapa elemen di pihak musuh juga dinetralkan," kata mereka, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
 
Natiaboani adalah komunitas pedesaan sekitar enam puluh kilometer selatan Fada N'Gourma, kota terbesar di wilayah administrasi Wilayah Timur yang sejak 2018 secara teratur menjadi sasaran kelompok bersenjata.
 
Sebelumnya, sekitar 15 pemuda diculik oleh orang-orang bersenjata selama serangan pada hari Jumat di dekat Nagre, menurut badan informasi negara itu.

Burkina Faso mengalami peningkatan kekerasan setelah periode yang relatif tenang setelah junta militer mengambil alih kekuasaan pada Januari.

Petugas yang tidak puas, menggulingkan Presiden Roch Marc Christian Kabore, yang telah menghadapi protes atas penanganannya terhadap pemberontakan militan.

Secara total, 23 warga sipil dan 25 polisi atau tentara tewas selama sepuluh hari terakhir.

Burkina Faso telah berjuang dengan serangan militan sejak 2015, ketika para pejuang yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok Daesh mulai meningkatkan serangan lintas perbatasan dari Mali.

Kekerasan itu telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan menelantarkan sedikitnya 1,7 juta, menurut penghitungan AFP.

Pada bulan Januari saja, 160.000 meninggalkan rumah mereka, sekelompok badan amal internasional mengatakan Kamis lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya