Berita

Pengungsi Rohingya/Net

Dunia

AS Tetapkan Militer Myanmar Lakukan Genosida terhadap Rohingya

SENIN, 21 MARET 2022 | 08:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi telah menetapkan kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya sebagai genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dengan langkah tersebut, diharapkan upaya untuk meminta pertanggungjawaban junta akan semakin ditingkatkan, seperti dikutip Reuters.

Menurut pejabat-pejabat AS, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengumumkan penetapan ini di Holocaust Memorial Museum, Washington pada Senin (21/3).

Museum tersebut juga saat ini menampilkan pameran mengenai kekerasan yang dialami Rohingya.

Pejabat AS dan firma hukum luar telah mengumpulkan bukti terkait keseriusan kekejaman terhadap Rohingya, namun Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang ketika itu menjabat menolak membuat keputusan.

Kemudian sejak awal menjabat sebagai menlu, Blinken telah berkomitmen untuk mengevaluasi kembali kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap Rohingya tersebut.

Analisis menyimpulkan tentara Myanmar melakukan genosida dan Washington percaya langkah resmi akan meningkatkan tekanan internasional untuk meminta pertanggungjawaban junta.

Angkatan bersenjata Myanmar melancarkan operasi militer pada tahun 2017 yang memaksa setidaknya 730 ribu dari sebagian besar Muslim Rohingya dari rumah mereka dan ke negara tetangga Bangladesh, di mana mereka menceritakan pembunuhan, pemerkosaan massal dan pembakaran. Pada tahun 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya