Berita

Tentara membantu penduduk pergi meninggalkan kota yang terkepung serangan Rusia/Net

Dunia

Krisis Ukraina: Penduduk Mariupol Terseok-seok Berjalan Kaki di Antara Desingan Peluru

SABTU, 19 MARET 2022 | 11:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penduduk Mariupol meninggalkan kota itu dengan berjalan kaki, melewati puing dan reruntuhan dengan membawa apa yang bisa dibawa sekadarnya, sementara di sekitar terdengar desing peluru dan letusan terdengar sesekali.

Upaya evakuasi yang diluncurkan pemerintah setempat, gagal. Penembakan yang diluncurkan terus-menerus oleh pasukan Rusia membuyarkan jalur evakuasi, menurut keterangan gubernur wilayah itu pada Jumat (18/3).

Sekitar 400.000 orang telah terperangkap di kota pelabuhan strategis selama lebih dari dua minggu, berlindung dari pemboman berat yang telah memutuskan pasokan listrik, pemanas, dan sumber air, menurut pihak berwenang setempat, seperti dikutip dari AP.


Otoritas setempat mengatakan, ribuan orang telah berhasil meninggalkan kota dalam beberapa hari terakhir dengan terseok-seok membawa barang sekedarnya di antara desing peluru. Banyak yang pergi dengan berjalan kaki, lainnya dengan konvoi mobil pribadi.

“Jalan keluar dari Mariupol yang diblokade dimulai dengan warga keluar dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan mereka sendiri,” kata pejabat setempat, seraya menambahkan bahwa beberapa mobil pergi tanpa bahan bakar yang cukup untuk mencapai desa atau kota terdekat.

Serangan yang terus menerus berdatangan membuat proses evakuasi serta bantuan kemanusiaan mengalami hambatan.

Dewan kota memperingatkan bahwa Mariupol kehabisan cadangan makanan dan air terakhirnya sejak pekan lalu.

"Pihak berwenang gagal membuka koridor kemanusiaan untuk memasok bantuan dan makanan ke kota dan untuk mengevakuasi wanita, anak-anak dan mereka yang paling membutuhkan," kata pejabat itu. Belum ada keterangan rinci berapa jumlah korban sebenarnya.

Pihak berwenang Ukraina memperkirakan lebih dari 2.500 penduduk tewas di Mariupol sejak dimulainya perang pada 24 Februari

Ketika serangan rudal menghancurkan gedung teater Mariupol, ribun orang berlindung di ruang bawah tanah gedung itu. Banyak korban luka, tetapi belum jelas berapa angka korban yang tewas karena pencarian korban di antara reruntuhan masih terus berlangsung.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa 130 orang telah diselamatkan setelah pengeboman, tetapi ratusan masih berada di bawah reruntuhan.  Sementara Ombudswoman Ukraina, Lyudmyla Denisova, mengatakan ruang bawah tanah di gedung itu aman dari dampak serangan.

Gambar satelit Teater Drama yang diambil beberapa hari sebelum serangan, yang dibagikan oleh perusahaan swasta Maxar, dengan jelas menunjukkan kata “DETI” atau “anak-anak” dalam bahasa Rusia, muncul di tanah di kedua sisi gedung.

Serangan terhadap kota Maroupol yang menghancirkan pemukiman, rumah sakit bersalin, dan gedung teater, mengundang kritikan keras dari dunia internasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya