Berita

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun/Net

Dunia

Lebih Bahaya dari Pandemi Covid-19, China: AS Harus Jujur Soal Temuan Biolab di Ukraina

SABTU, 19 MARET 2022 | 10:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Temuan Rusia soal adanya laboratorium biologi yang dibiayai Amerika di Ukraina kembali diungkit Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun.

Di hadapan Dewan Keamanan PBB, Zhang mengatakan bahwa pengungkapan dokumen Rusia yang berkaitan dengan laboratorium biologi yang didukung AS di Ukraina patut mendapat perhatian dunia, dan pihak-pihak yang terlibat perlu mengatasi masalah itu tersebut.

"Setelah menjadi korban senjata kimia dan biologi, China percaya bahwa setiap informasi dan petunjuk tentang kegiatan militer biologis harus memicu peningkatan perhatian dan perhatian masyarakat internasional untuk menghindari bahaya yang tidak dapat diperbaiki,” kata Zhang pada Jumat, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (19/3).
 
“Rusia telah mengungkapkan lebih lanjut dokumen relevan yang baru ditemukan. Pihak terkait harus menanggapi pertanyaan, dan menawarkan klarifikasi tepat waktu dan komprehensif untuk menghilangkan keraguan masyarakat internasional,” tambah Zhang.

Dalam pengarahan DK PBB pada Jumat Rusia membagikan bukti yang diperoleh dari laboratorium di seluruh Ukraina.  

Perwakilan tetap Moskow untuk PBB, Vasily Nebenzia, berpendapat bahwa jika patogen berbahaya yang sedang dikerjakan laboratorium itu bocor, dampaknya terhadap Eropa akan sulit dibayangkan dan bisa lebih buruk daripada pandemi Covid-19.

Menurut briefing oleh militer Rusia pada hari Kamis, laboratorium yang didanai Pentagon sedang mengerjakan "komponen senjata biologis," dan mungkin telah terhubung dengan wabah dirofilariasis, tuberkulosis, dan flu burung yang mencurigakan selama beberapa tahun terakhir.

"Jika patogen telah keluar dari laboratorium," kata Nebenzia kepada Dewan Keamanan PBB.

"Skala dampaknya, termasuk di antara populasi negara-negara Eropa, dalam hal ini bahkan sulit dibayangkan. Ada kemungkinan bahkan epidemi virus corona bisa pucat (dibandingkan) dengan ini," ungkapnya.

Washington selama bertahun-tahun menolak klaim Rusia tentang biolab di Ukraina sebagai “disinformasi”, dan mengatakan AS hanya mendanai penelitian medis damai di sana. Awal bulan ini, pejabat senior Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengakui bahwa AS khawatir tentang kemungkinan Rusia mengambil alih laboratorium dan isinya.

Sementara itu, Perwakilan Tinggi PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata Izumi Nakamitsu mengatakan bahwa organisasi dunia itu tidak memiliki wewenang maupun kemampuan untuk memverifikasi data yang diberikan oleh Rusia tentang dugaan program biologi militer AS di Ukraina.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Romo Benny, Sosok Penyebar Cinta Damai dan Kerukunan Antarumat Beragama

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 08:05

FTA, Memperkuat Demokrasi Liberal Ala Amerika (Bagian I)

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:36

KITB Makin Menarik Perhatian Investor, Dua Pabrik Mulai Beroperasi

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:32

Kabar Duka, Romo Benny Meninggal Dunia

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:22

Warga Mulai Menyemut Penasaran Lihat Alutsista TNI

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:09

Biden Ragukan Pemilu Presiden AS akan Berlangsung Damai

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 07:02

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun ke 72,54 Dolar AS per Barel

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:45

Ciputra Serok 46,8 Juta Saham MTDL Seharga Rp22,5 Miliar

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:18

Perahu Kayu Produksi Demak Tak Kalah Peminat dari Jepara

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 06:13

Penyusunan Rencana Zonasi Tata Ruang Laut Perlu Sinergitas Stakeholder

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 05:58

Selengkapnya