Berita

V-22 Osprey/Net

Dunia

Hari Terakhir Latihan Cold Response, Pesawat V-22 Osprey AS Hilang di Norwegia Utara

SABTU, 19 MARET 2022 | 08:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Cuaca buruk yang melanda Norwegia Utara diduga jadi penyebab hilangnya sebuah pesawat Korps Marinir AS dengan empat orang di dalamnya selama latihan NATO bertajuk "Cold Response"  pada Jumat (18/3) waktu setempat.

Kemungkinan lokasi kecelakaan telah ditemukan dan kru penyelamat berusaha mencapainya melalui darat karena kondisi cuaca buruk.

"V-22 Osprey sedang dalam misi pelatihan dan akan mendarat di pangkalan Angkatan Udara Forsvaret di Bodo pada pukul 6 sore waktu setempat pada hari Jumat," kata militer Norwegia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/3).


Lokasi terakhir yang diketahui adalah di Saltfjellet, sebuah pegunungan di provinsi Nordland.
 
"Upaya pencarian dan penyelamatan diluncurkan pada pukul 18:30 waktu setempat, dan penemuan dilakukan dari udara pada pukul 21:17, di GrÃ¥tÃ¥dalen di Beiarn," tambah militer di Oslo.  

Namun, karena kondisi cuaca buruk, polisi setempat dan layanan penyelamatan telah dikirim ke lokasi melalui jalan darat.

“Ada badai salju di daerah itu dan angin yang cukup kuat dan meningkat. Jadi cuaca tidak mendukung kami," kata juru bicara layanan penyelamatan Thomas Ringen kepada surat kabar VG.

Jumat seharusnya menjadi hari terakhir Cold Response 2020, latihan NATO besar-besaran yang diselenggarakan oleh Norwegia dan dirancang untuk menguji kemampuan dan kerja sama pasukan aliansi dalam lingkungan Arktik yang menantang dengan medan yang berat dan cuaca dingin yang ekstrem.

Sekitar 1.500 tentara AS dari USMC, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara akan ambil bagian dalam latihan tersebut, bersama dengan pasukan dari delapan anggota NATO dan negara mitra lainnya dengan total15.000 tentara.

Bell-Boeing V-22 tilt-rotor adalah pesawat dengan desain unik, mampu lepas landas dan mendarat seperti helikopter tetapi terbang seperti pesawat terbang biasa. Namun, ini justru sekaligus kekurangan yang membuatnya sulit untuk terbang.

Selama pengembangan, pesawat jenis ini mengalami empat kecelakaan yang mengakibatkan 30 kematian. Dua belas orang lagi tewas dalam tujuh kecelakaan sejak V-22 mulai beroperasi pada 2007, yang sebagian besar dioperasikan oleh Marinir dan Angkatan Udara AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya