Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Rezim Jokowi Bisa Dituding Main Mata, Jika Tidak Berani Tindak Mafia Minyak Goreng

JUMAT, 18 MARET 2022 | 13:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah dianggap bermain mata jika tidak melakukan tindakan tegas terhadap mafia minyak goreng yang mengakibatkan rakyat sengsara akhir-akhir ini.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang meminta maaf karena tidak bisa kendalikan mafia minyak goreng.

"Saat HET (Harga Eceran Tertinggi) ditetapkan pada harga Rp 14.000 minyak goreng menghilang. Tapi saat HET dicabut langsung nongol itu minyak goreng. Artinya itu jelas-jelas permainan mafia," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/3).


Muslim mengatakan, mekanisme pasar telah mengatur sistem ekonomi nasional, dan pemerintah dianggap telah terjebak pada mekanisme yang di dalamnya pemerintah terlibat.

Dikatakan Muslim, Mendag tidak cukup mengatakan menyerah pada mafia minyak goreng. Pemerintah, ditegaskan Muslim harus bertindak. Jika tidak, maka pemerintah akan dituding main mata dengan para mafia.

"Mafia dilegalkan oleh pemerintah dengan mencabut HET. Kalau tidak ditindak pemerintah terima berapa dari mafia minyak goreng?" kata Muslim.

Muslim berpendapat, pemerintahan Jokowi akan rezim mafia. Karena, penetapan HET yang sudah dicabut menjadi ruang pemerintah memberi subsidi.

"Ketika HET dicabut bisa diakibatkan pemerintah sudah tidak punya dana lagi untuk subsidi. Dan ini salah satu indikasi kebangkrutan keuangan negara oleh rezim Jokowi. Dan jelas bukti kegagalan pemerintah," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya