Berita

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun/Net

Politik

Rakyat Akhirnya Jadi Korban Ulah Mafia Minyak Goreng yang TSM

JUMAT, 18 MARET 2022 | 10:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi tidak bisa dilepaskan dari peran mafia yang bekerja secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Terlebih, setelah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi telah meminta maaf karena tidak bisa mengontrol keberadaan para mafia tersebut.

Disebut TSM lantaran minyak goreng sempat langka saat Kemendag menerbitkan Permendag 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng. Lewat Permendag ini ditetapkan bahwa harga eceran tetap (HET) migor Rp 14.000 per liter untuk kemasan premium, Rp 13.500 per liter kemasan sederhana, dan Rp 11.500 per liter migor curah.

Minyak goreng seketika musnah dari pasaran. Warga bahkan mengantre panjang hanya untuk mendapat jatah 1 hingga 2 kemasan saja.


Tapi setelah Kemendag mencabut Permendag ini lewat Permendag 11/2022 pada 16 Maret 2022 lalu, minyak goreng langsung membanjiri pasar dan toko swalayan.

“Jadi begitu ada persetujuan atas lonjakan harga minyak goreng, minyak goreng yang tadinya langka tiba-tiba ada di mana-mana. Ini kan bisa membuat rakyat berpikir adu otot antara produsen dan pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/3).

“Sayangnya, dengan kenaikan harga. Berarti produsen yang menang,” sambungnya.

Kini, rakyat harus menanggung kekalahan pemerintah. Padahal situasi ekonomi akibat pandemi yang dialami rakyat belum pulih sempurna.

Rakyat, sambungnya, harus memilih di antara dua pil pahit akibat kerja TSM para mafia minyak goreng. Sementara pemerintah sudah dibuat tidak berdaya melawan.

“Dua pilihan, barang langka atau barang ada tapi mahal,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya