Berita

Pedagang gorengan di Bandar Lampung mengeluh atas kenaikan harga minyak goreng/RMOLLampung

Nusantara

HET Minyak Goreng Dicabut, Pedagang Gorengan Kian Menjerit

JUMAT, 18 MARET 2022 | 08:41 WIB | LAPORAN: TUTI NURKHOMARIYAH

Masyarakat kalangan bawah merasa paling terdampak atas kebijakan pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Pencabutan HET ini dikawatirkan akan membuat harga minyak goreng makin tak terkendali.

Seperti yang dirasakan seorang pedagang gorengan asal Lampung, Hidayati. Ia cemas harga minyak goreng yang saat ini sudah tinggi akan semakin melambung.

"Saat ini saja (harga minyak goreng) sudah Rp 48 ribu dua liter. Apalagi nanti kalau naik, tentu pedagang gorengan menjerit karena mahal," kata Hidayat dikutip dari Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (18/3).

Untuk menyiasati naiknya minyak goreng, ia menjual gorengan Rp 2 ribu per biji, setelah sebelumnya ia jual Rp 5 ribu per tiga biji.

"Kalau tidak dinaikkan harganya, saya tidak dapat apa-apa, cuma dapat capek. Biasanya kalau habis semua, omzet yang dapat Rp 600 ribu," ujarnya.

Tak hanya pedagang gorengan, ibu rumah tangga (IRT) juga mengeluhkan harga minyak goreng yang kian tinggi. Warga Gulak-galik, Seny menyayangkan pemerintah pencabutan HET minyak goreng.

"Kalau harga minyak goreng diserahkan sesuai mekanisme pasar, dikhawatirkan akan terjadi lonjakan harga. Seharusnya pemerintah masih mempertahankan HET," keluh Seny.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya