Berita

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman/Net

Politik

Mendag Minta Maaf, Benny Harman: Itu Sama Saja Presiden Tidak Kuasa Lawan Mafia

JUMAT, 18 MARET 2022 | 07:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Permintaan maaf dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi atas ketidakberdayaan melawan mafia yang membuat minyak goreng di tanah air menjadi langka dan mahal.

Bagi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman menilai permintaan maaf itu sama saja menunjukkan ketidakmampuan negara dalam melawan mafia. Termasuk Presiden Joko Widodo.

“Kalau Mendag tidak kuasa lawan mafia minyak goreng, itu sama maknanya dengan presiden tak kuasa lawan mafia,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Kamis (17/3).

Dia mengingatkan bahwa Jokowi jadi presiden karena dipilih oleh rakyat. Jokowi, sambungnya, harus memimpin perang selesta melawan korupsi dan melawan mafia migor seperti ini.

“Mengapa negara bertekuk lutut?” tutupnya.

Saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, Mendag Lutfi menyampaikan permohonan maaf karena pihaknya belum mampu menangani masalah minyak goreng.
Dia menduga salah satu penyebab kelangkaan minyak ini adalah ulah dari mafia dan spekulan yang mengambil keuntungan. Sehingga berbagai kebijakan yang diambil tidak efektif.

"Dengan permohonan maaf, Kementerian Perdagangan tidak dapat mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," ujarnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya