Berita

Luhut Binsar Pandjaiatan menteri Jokowi yang paling kencang suarakan penundaan Pemilu 2024/Net

Politik

Bikin Gaduh Indonesia, Jokowi Seharusnya Pecat Luhut Binsar Pandjaitan dari Kabinetnya

KAMIS, 17 MARET 2022 | 16:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Manuver Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang keukeuh menyuarakan penundaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 dianggap sudah kelewatan. Apalagi, pernyataan Luhut kerap menimbulkan kegaduhan politik di tanah air.

Pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Andi Yusran mengatakan, terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi, Luhut sudah terlalu jauh masuk ke ranah politik. Padahal, kata Andi, di kabinet Luhut merupakan pembantu Jokowi yang ditugasi untuk mengurus hal yang berkaitan dengan investasi dan kemaritiman.

Doktor politik Universitas Padjajaran ini mengusulkan Jokowi segera memecat Luhut dari kursinya di kabinet Indonesia Maju.


"Seharusnya Luhut segera diberhentikan dari kabinet karena telah membuat kegaduhan politik di Indonedia, luhut terlalu kuat masuk ke persoalan politik yang bukan ranahnya," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/3).

Argumentasi mengapa Luhut layak dipecat karena beberapa masalah yang harus diatasi justru berlarut-larut. Beberapa contohnya, kelangkaan minyak goreng langka, bio solar sulit didapat, harga kebutuhan pokok semakin meningkat signifikan.

Ia curiga, ngototnya Luhut lebih disebabkan oleh motif politiknya untuk melanggengkan jabatannya di pemerintahan Jokowi.

"Karena Luhut hendak perpanjang jabatannya dan juga menyelamatkan proyek IKN dan kereta cepat," pungkas Andi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya