Berita

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron/Net

Politik

Bahas Suap Pengusaha, KPK: Laksana Indonesia Masih Dijajah, Rakyat Ada yang Memilih Menjadi Penjilat

KAMIS, 17 MARET 2022 | 15:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kalangan pengusaha diingatkan untuk mengubah iklim usaha menjadi penuh berkepastian, fair, berkeadilan dan mendukung suasana yang kompetitif.

Hal itu disampaikan langsung Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron saat menghadiri pertemuan dengan Komite Advokasi Daerah Antikorupsi yang difasilitasi oleh Kamar dagang Indonesia (Kadin) Kalsel.

Kegiatan yang diselenggarakan di Banjarmasin itu dihadiri oleh sekitar 40 perwakilan pengusaha dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, konstruksi dan perhubungan.


Ghufron mengatakan, pengusaha merupakan pejuang dan pemberani yang menantang ketidakpastian karena hidup mengubah tantangan menjadi kesempatan untuk menghasilkan keuntungan.

"Dunia usaha membutuhkan iklim kepastian kondusifitas untuk berusaha, karena pengusaha hidup secara mandiri, tidak tergantung bahkan membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja dan pajak," ujar Ghufron dalam acara tersebut, Kamis (17/3).

Namun belakangan, kata Ghufron, dalam angka penindakan korupsi di KPK, pihak yang paling banyak ditangkap korupsi adalah swasta. Hal tersebut merisaukan, karena semestinya swasta jauh dari korupsi, ternyata malah sebaliknya.

"Korupsi dalam bentuk suap, gratifikasi, dan kerugian negara banyak dilakukan pihak swasta karena untuk mendapatkan izin mereka harus menyuap, kalau tidak izin tidak keluar, untuk memperpanjang izin kembali harus nyuap, kalau tidak, izin tidak diperpanjang," jelas Ghufron.

"Untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek harus deal untuk memberi uang kepada kepala daerah dan stafnya. Kondisi seperti ini adalah kondisi laksana Indonesia masih dijajah, maka rakyat ada yang memilih menjadi penjilat dan berdekatan dengan penjajah," sambung Ghufron.

Kondisi usaha seperti itu, menurutnya, tidak akan mendidik pengusaha untuk menjadi pengusaha pilih tanding dan kuat berkompetisi dengan luar negeri, karena hanya terbiasa mendapatkan proyek atau pekerjaan bukan dengan kompetisi yang menyehatkan, tapi hanya dengan cara mencari kedekatan dengan pemerintah.

"KPK mengajak agar Kadin melalui KAD Kalsel berkomitmen untuk merubah kondisi ini menjadi iklim usaha yang berkepastian, fair, dan berkeadilan mendukung kompetitif, hanya iklim yang demikian yang akan melahirkan usaha bebas korupsi," terang Ghufron.

Selain itu, KPK juga berharap Kadin memberikan fasilitas diskusi dan kajian untuk penyelesaian masalah. Seperti masih banyaknya pungutan liar, jual beli proyek dan jual beli perizinan yang merupakan korupsi.

"KPK berharap dari kegiatan ini tumbuh komitmen dari para pengusaha untuk merubah dan memperbaiki dunianya karena hanya dari dan oleh pengusaha sendiri yang mampu merubah dunia tanpa korupsi," pungkas Ghufron.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya