Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan/Repro

Politik

Anthony Budiawan ke Luhut: Pejabat Bicara Harus Berdasarkan Data dan Fakta, Kalau Bohong Wajib Mundur

RABU, 16 MARET 2022 | 20:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kisruh big data penundaan Pemilu Serentak 2024 yang dipaparkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bukan cerminan data dan fakta dari seorang pejabat.

Begitu kesimpulan Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan, menanggapi klaim penundaan Pemilu Serentak 2024 didukung oleh mayoritas pendukung Partai Demokrat, Gerindra, dan PDI Perjuangan, seperti yang disampaikan Luhut berdasarkan analisis Big Data yang dimilikinya.

"Pejabat publik bicara harus berdasarkan data dan fakta, serta wajib membuka data tersebut kepada publik," ujar Anthony melalui akun Twitternya, Rabu (16/3).

Sejauh ini, Anthony melihat LUhut hanya melempar wacana untuk memperkuat keinginan pihak-pihak yang mengidam-idamkan pemilu ditunda, dan ujung-ujungnya masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang.

Maka dari itu, Anthony menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak melihat mantan Menko Polhukam itu sebagai pejabat yang patut dipercaya. Maka diperlukan kesadaran diri dari Luhut untuk bisa menanggalkan jabatannya.

"Kalau tidak bisa, isu tersebut jangan dibicarakan di ruang publik, atau memang data tersebut tidak ada, alias bohong besar? Hukumnya: wajib mundur," demikian Anthony.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

PDIP Bandar Lampung Maksimalkan Strategi Door to Door

Minggu, 06 Oktober 2024 | 03:58

Ahmad Syaikhu Siap Lanjutkan Program Era Ridwan Kamil

Minggu, 06 Oktober 2024 | 03:30

Ariza Ingatkan Kader dan Relawan untuk Antisipasi Kecurangan Pilkada

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:59

Debat Pilkada Lambar Tetap Digelar Meski Lawan Kotak Kosong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:40

Madam Pang Doakan Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Minggu, 06 Oktober 2024 | 02:22

Soal Lawan Kotak Kosong, Begini Jawaban Gus Yani

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:59

Setahun Badai Al-Aqsa, Baraq Akan Gelar Aksi di Depan Kedubes AS

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:46

Gerindra Optimistis Dedi Mulyadi Menangkan Pilgub Jabar

Minggu, 06 Oktober 2024 | 01:32

Buntut Temuan APK Paslon di Mobil Dinas, Camat Negerikaton Diperiksa Bawaslu

Minggu, 06 Oktober 2024 | 00:59

Arne Slot Puas Bisa Torehkan Rekor bersama Liverpool

Minggu, 06 Oktober 2024 | 00:43

Selengkapnya