Berita

Gurubesar Unpar Prof. Dr. Asep Warlan/Net

Publika

In Memorial Prof. Dr. Asep Warlan

RABU, 16 MARET 2022 | 11:58 WIB | OLEH: SYAFRIL SJOFYAN

KABAR duka, Gurubesar Unpar Asep Warlan meninggal dunia kemaren (15/3), duka buat masyarakat Jawa Barat, karena beliau adalah tokoh pemikir, cendikiawan, akademikus yang cerdas dan kritis, yang selalu dibutuhkan pemikirannya di kalangan eksekutif dan legislatif serta masyarakat/ormas Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional.

Suatu hari saya janjian di Gedung Pasca Sarjana Unpar. Di Jalan Merdeka. Bandung. Menunggu di ruang tunggu. Sebelumnya saya sudah ditelpon.

Prof. Asep selalu memulai dengan kata, “yang baik” setelah penyebutan nama. Bahwa beliau agak terlambat, memohon maaf.

Ketika sudah ketemu beliau juga menyapa saya Pak Syafril “yang baik” diulang lagi mohon maaf karena telat. Beliau sangat tawadhu’ mempunyai watak rendah hati, tidak sombong, tidak angkuh, dan merendahkan diri.
 
Begitulah penampilan Prof. Asep Warlan yang tidak pernah saya lupakan, padahal kehadiran saya adalah meminta pandangan beliau terhadap persoalan kebangsaan. Jika mendengar penjelasan beliau saya tidak akan menyiapkan alat tulis, saya menggunakan rekaman. Karena penjelasan yang mengalir yang runut, lengkap dan terinci, tidak mungkin saya tulis. Karena saya tidak belajar steno cepat.

Saya mengenal Prof Asep Warlan, sejak tahun 1998. Sering ketemu dalam acara diskusi. Ketika saya dan teman-teman aktivis 77-78 membentuk Bapertal (Badan Pengawas Reformasi Total) setelah mundurnya Soeharto tahun 1998, sering meminta beliau sebagai salah satu nara sumber.

Ketika saya menjadi salah satu Presidium Bapertal tahun 2000, beliau menawarkan kepada saya kampus Fakultas Hukum Unpar sebagai tempat mengadakan seminar/diskusi. Beberapa kali kami menyelenggarakan kegiatan melalui fasilitasi Dr. Asep, jadi bantuan beliau tidak saja pemikiran akan tetapi juga fasilitas tempat.

Perkenalan yang berjalan sangat baik dari berbagai kegiatan diskusi. Kegiatan intesif setelah bersama bergabung dalam Forum Komunikas Patriot Peduli Bangsa (FKP2B), beliau sebagai salah satu Dewan Pakar, saya sebagai Sekjen. Berkomunikasi dengan beliau sangat mudah baik melalui WA maupun telepon.

Sesibuk-sibuknya beliau selalu memberikan jawaban, dan sering hadir dalam diskusi pembahasan permasalahan bangsa, kecuali jika jadwalnya bentrok dengan waktu mengajar, Prof Asep meminta maaf tidak bisa hadir.

Terakhir adalah pemikiran beliau dan kawan-kawan FKP2B dituangkan dalam rumusan tentang penolakan RUU BPIP yang sangat konperhensif, yang disampaikan kepada berbagai pihak. Salah satu yang sangat terkesan Prof. Dr. Asep Warlan selalu kritis dan tajam dalam merumuskan narasi substansial dalam kesimpulan kajian dari FKP2B, walaupun pada waktu bersamaan beliau juga sedang ditunjuk dalam tim kajian oleh pemerintah maupun DPR-RI.

Saya belakangan karena kesibukan jarang bertemu, terakhir bertemu ketika peluncuran buku M. Rizal Fadillah saya sebagai moderator, Prof Dr. Asep Warlan sebagai salah satu nara sumber. Ketika 19 Februari saya dinyatakan positip Covid dan isoman, sehari setelah itu melalui medsos saya dapatkan beita dan foto beliau dirawat di Rumah Sakit. Selamat jalan sahabat, kami tetap akan melanjutkan semangat dan butiran mutiara pemikiran Profesor yang telah kami rumuskan tetap akan kami perjuangkan.

Saya berdoa semoga kebaikan Prof Dr. Asep Warlan serta ibadahnya diterima oleh Allah SWT dilapangan di alam kubur serta keluarga yang ditinggalkan di beri ketabahan. Aamiin. Kami percaya semua hasil pemikiran beliau yang diberikan merupakan karya baktinya buat bangsa, negara dan agama.

Penulis adalah Sekjen FKP2B dan Aktivis Pergerakan 77-78

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya