Berita

Penandatanganan kerjasama bank bjb dengan PT Kebun Bumi Lestari./Dok

Bisnis

Salurkan KUR ke Petani Melon, bank bjb Kolaborasi dengan PT Kebun Bumi Lestari

SELASA, 15 MARET 2022 | 16:40 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menjalin kerjasama dengan PT Kebun Bumi Lestari (KBL), perusahaan agroindustri pertanian di wilayah Surakarta, Jawa Tengah. Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen bank bjb dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

Kegiatan penandatanganan Kerjasama kemitraan antara bank bjb Cabang Surakarta-PT Kebun Bumi Lestari dilakukan pada Senin (14/3). Kerjasama ini dalam rangka penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada Petani Melon mitra binaan PT KBL.

Pihak KBL diwakili Kabul Pamuji. Sedangkan dari bank bjb hadir SEVP Bisnis bank bjb Beny Riswandi, Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi, Pemimpin Cabang Surakarta Irvan Nulhakim, Pemimpin Cabang Surabaya Heru Baharudin serta perwakilan Kantor Regional V bank bjb.

"Kolaborasi dan sinergi bank bjb dengan PT Kebun Bumi Lestari diharapkan akan membantu dan mempermudah para Petani Melon mengakses KUR," ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto dalam keterangannya kepada redaksi, Selasa (15/3).  

SEVP Bisnis bank bjb Beny Riswandi mengatakan, sektor pertanian memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Beberapa tahun terakhir, sektor ini terus tumbuh dan bahkan tetap tumbuh postif saat sektor lain terpuruk di masa pandemi.

Data BPS menyatakan bahwa berdasarkan lapangan usahanya pada triwulan I 2021, pertanian mampu tumbuh sebesar 2,95 persen secara year on year (yoy), saat sektor lain seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi mengalami kontraksi. Namun, di sisi lain, sektor pertanian terancam krisis regenerasi petani akibat kurangnya minat generasi muda untuk bekerja di sektor ini. UMKM

Menurut Beny, rendahnya kesejahteraan petani ini disebabkan adanya kendala mulai dari pengadaan modal hingga pasca panen. Para petani yang tidak mendapatkan upah setiap bulan seperti pekerjaan lain, kerap meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ketika panen tiba, kata dia, para petani kecil sering terpaksa menjual hasil panennya kepada tengkulak dengan YM harga yang murah. Kemudian petani menggunakan uang tersebut untuk membayar hutang ataupun digunakan untuk kebutuhan mendesak lainnya. Sehingga ketika masa tanam tiba, petai sering mengalami kekurangan modal. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab rendahnya kesejahteraan petani.

Kendala-kendala yang sering dialami para petani, khususnya petani kecil tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi petani. Menurut data dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berdasarkan tingkat pendidikannya, 74% petani Indonesia merupakan lulusan S, tidak SD, bahkan tidak sekolah. Padahal ada lebih dari 200 perguruan tinggi di Indonesia yang menghasilkan sarjana-sarjana pertanian setiap tahun. Mayoritas sarjana pertanian ini justru bekerja di bidang lain akibat adanya stereotype yang cenderung meremehkan pekerjaan petani.

“Untuk menjawab masalah yang dihadapi para petani, bank bjb terus mendorong penyaluran KUR Klaster berbasis komoditi unggulan khususnya di bidang pertanian karena bisa menjadi solusi untuk mempercepat recovery bagi UMKM, khususnya yang terdampak pandemi," kata Beny.

Demi meningkatkan akses pembiayaan KUR, bank bjb melakukan skema pembiayaan pola kemitraan berbasis kelompok. Pola kemitraan yang dibangun bank bjb atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku umkm dan off taker. Sehingga, prinsip keinginan untuk bertumbuh dan berkembang bersama bisa tercapai.

Selain itu, bank bjb tetap berkomitmen untuk menjaga kemitraan dengan berbagai pihak melalui strategi penyaluran kredit. Keberhasilan bjb dalam membangun kemitraan ini pun mendapat kepercayaan dari pemerintah. Pola kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat bersinergi meningkatkan portofolio kredit UMKM, serta penciptaan ekosistem baru dalam penyaluran kredit UMKM. Tujuannya, untuk mendapatkan peluang pasar dan target market yang lebih efektif dan efisien.

Dalam kesempatan yang sama Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi menjelaskan perusahaan mitra seperti PT Kebun Bumi Lestari berperan sebagai off taker yang menjamin pembelian produk mitra binaan dan pengendali kualitas produk yang dihasilkan mitra binaan. Selain itu, perusahaan mitra memiliki tugas menyediakan bahan dan sarana produksi mitra binaan dan sebagai penjamin kredit yang diajukan mitra binaan.

Pembiayaan melalui pola kemitraan ini memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan sebuah usaha. Sebut saja harga barang yang stabil, kontinuitas suplai dan kualitas barang yang terjaga, meningkatkan kesejahteraan petani, membuka akses keuangan, dan akses pasar hasil panen yang lebih luas.

“bank bjb selalu hadir dan bersinergi dalam mensukseskan kerjasama melalui produk-produk perbankan seperti pemberdayaan (PESAT), akses pembiayaan (aplikasi bjb laku), transaksi keuangan (aplikasi bjb digi dan QRIS bank bjb), lalu lintas pembayaran, hingga dana pensiun bagi petani (DPLK). Kami berharap melalui produk-produk yang dihadirkan bank bjb para petani dapat  menjadi berdikari, berdaya saing, memiliki bekal di hari tua dan dapat berkontribusi dalam mewujudkan petani yang unggul dimasa yang akan datang,” ujar Denny.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya