Berita

Presiden Joko Widodo saat berkemah di lokasi IKN Nusantara/Net

Politik

Pak Jokowi, Kalau IKN Mau Rampung Tepat Waktu 90 Persen Dananya Harus Bersumber dari APBN

SELASA, 15 MARET 2022 | 15:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Target waktu pembangunan ibukota negara (IKN) Nusantara, diprediksi ekonom Bhima Yudhistira, akan sulit dicapai apabila mayoritas sumber dana proyek tak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Asumsi itu disampaikan Bhima lantaran melihat situasi politik di dalam dan luar negeri yang tidak menentu, sehingga ada calon investor seperti perusahaan keuangan multinasional yang berpusat di Jepang, Softbank, angkat kaki dari proyek IKN Nusantara.

"Ini konsekuensi dari mundurnya Softbank," ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL Selasa (15/3).


Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios) ini menilai, APBN merupakan satu-satunya sumber anggaran pembangunan IKN yang memungkinkan target penyelesaian proyek bisa dicapai, sebagaimana yang dinginkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Jika Pemerintah ingin mengejar pembangunan IKN tepat waktu maka investasi awal IKN sebanyak 80-90 persen harus diperoleh dari APBN," tuturnya.

Akan tetapi, Bhima melihat kemungkinan pemerintah akan mencari sumber pendanaan selain dari APBN, khususnya di tengah target pemerintah menurunkan defisit APBN di bawah 3 persen pada 2023.

"Maka Pemerintah akan andalkan keuntungan penerimaan dari komoditas, dan menambah pembiayaan utang baru," ucapnya.

Lebih lanjut, Bhima menyarankan pemerintah untuk mencari investor pengganti Softbank, entah lembaga investasi hedge fund maupun sovereign wealth fund dari negara mitra, seperti Arab Saudi.

"Sayangnya mencari investor sekelas Softbank bukan hal mudah, apalagi proses pembangunan IKN segera dimulai. Butuh proses uji kelayakan, pembacaan situasi ekonomi dan hitung-hitungan manfaat sosial-politik bagi investor," demikian Bhima.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya