Berita

Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat/Net

Politik

Mirah Sumirat: Siapapun yang Mewacanakan Penundaan Pemilu Patut Diduga sebagai Pelaku Makar

SELASA, 15 MARET 2022 | 13:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penolakan wacana penundaan Pemilu 2024 tak hanya muncul dari kalangan politisi atau pengamat. Kaum buruh pun ikut menyuarakan hal yang sama terhadap wacana yang dinilai mengangkangi konstitusi itu.

Salah satunya adalah penolakan yang datang dari Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia.

"Siapapun yang mewacanakan dan mendorong adanya penundaan Pemilu, patut diduga sebagai pelaku makar terhadap konstitusi UUD 1945. Karena penundaan Pemilu adalah tindakan yang melanggar Konstitusi Negara Republik Indonesia," ujar Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat, melalui keterangannya, Selasa (15/3).

Dirinya menyayangkan sikap para pemimpin partai politik yang mewacanakan penundaan Pemilu. Menurutnya, partai politik harusnya wajib tunduk dan melaksanakan amanah Konstitusi.

"Kok malah pimpinan partai politik yang mewacanakan penundaan Pemilu, yang melanggar Konstitusi? Wacana yang dilontarkan oleh pimpinan partai politik itu sangat tidak mencerdaskan dan bahkan berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan di tengah masyarakat," papar Mirah Sumirat.

"Jangan pancing kemarahan rakyat dengan wacana pimpinan partai politik yang ingin melanggar Konstitusi Negara Republik Indonesia," tegasnya.

Tak hanya itu, Aspek Indonesia juga menuntut Pemerintah untuk segera menurunkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Sebab kondisi masyarakat belum sepenuhnya pulih usai dihantam pandemi dan badai pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Seharusnya Pemerintah jangan lagi menambah beban kepada masyarakat dan mampu menyediakan bahan kebutuhan pokok yang murah, berkualitas, dan berkelanjutan. Tindak tegas siapapun pihak yang coba menimbun bahan pokok dan memainkan harga jual bahan pokok," tutup Mirah Sumirat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya