Berita

AHY, saat membuka Bimtek DPRD Fraksi Partai Demokrat se-Indonesia, Senin malam (14/3)/Ist

Politik

AHY: Saat Pemimpin Lupa Turun Tahta, Rakyat Mengkoreksi dengan Gelombang Perubahan

SENIN, 14 MARET 2022 | 22:22 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wacana penundaan Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang dinilai tidak masuk akal. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 pemerintah masih saja mengucurkan dana besar untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Fraksi Partai Demokrat (FPD) se-Indonesia Gelombang V, Senin malam (14/3).

Dikatakan AHY, kucuran dana IKN senilai Rp 500 triliun yang hampir separuh dari APBN di tengah pandemi merupakan realita bahwa Indonesia tidak baik-baik saja. Apalagi, muncul wacana untuk mengubah konstitusi demi memuluskan agenda penundaan pemilu.


“Katanya, rakyat ingin penundaan Pemilu 2024. Pertanyaannya, rakyat yang mana? Bapak/Ibu para anggota DPRD juga bisa menjadi saksi bahwa tidak ada rakyat yang tiba-tiba menginginkan penundaan Pemilu," demikian kritik AHY.

Diakui AHY, suara masyarakat yang ditangkap Demokrat adalah jeritan rakyat ketika harga-harga kebutuhan pokok naik, dan terjadi kelangkaan barang di pasar.

AHY pun kembali mengingatkan tuntutan utama reformasi 1998 adalah dilakukannya pembatasan masa kepresidenan, yaitu lima tahun, dan hanya bisa dipilih maksimal dua kali pada jabatan yang sama.

“Alasannya, sebelum Reformasi, selama tiga dekade lamanya, telah terjadi praktik-praktik pelanggengan kekuasaan yang secara paralel juga menumbuhsuburkan praktik-praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Ingat, power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely,” AHY menyerukan.

Lebih lanjut, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan era orde baru terbukti telah menyengsarakan rakyat, dan menghadirkan rasa ketidakadilan.

Ditambahkan AHY, saat itu juga terjadi krisis moneter yang menghacurkan sendi-sendi ekonomi nasional ketika itu.

Dalam kondisi rakyat yang susah dan tertindas, AHY meyakini akan selalu melahirkan kekuatan dan gelombang perubahan. Ia mengingatkan kepada penguasa saat ini untuk tidak lupa bahwa waktu turun dari tahta kekuasaanya.  

"Ketika seorang pemimpin lupa untuk turun tahta, maka rakyat yang akan mengoreksinya. Ini sejarah. Kok sepertinya ada yang mau melupakan sejarah penting bangsa ini? Hati-hati, bangsa yang tidak mau belajar dari sejarahnya sendiri, akan hancur dan mundur ke belakang,” pungkas AHY.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya