Berita

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Kata Jamiludin Ritonga, Tanpa Ada Klarifikasi, Masyarakat akan Terus Curiga Istana Dalang Penundaan Pemilu

MINGGU, 13 MARET 2022 | 21:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Banyak kalangan yang menengarai  bahwa isu penundaan pemilu 2024 datang dari istana. Dugaan itu menguat karena sudah tiga pembantu Presiden Joko Widodo yang mendengungkan isu tersebut ke publik.

Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, wajar masyarakat mempertanyakan istana terkait penundaan pemilu 2024 silam. Terlebih adanya klaim Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan pemilih PDIP, Gerindra dan Demokrat menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden.

Analisa Jamiludin, data pemilih yang disampaikan Luhut membuat publik bertanya-tanya apa motif politik dari orang terdekat Jokowi di pemerintahan itu.


"Pertanyaan tersebut semakin menguat mengingat adanya spekulasi keterlibatan istana dalam penundaan pemilu 2024,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/3).

Dia menambahkan, spekulasi tersebut seharusnya diklarifikasi oleh LBP agar kecurigaan masyarakat terhadap istana sebagai dalang dalam penundaan pemilu dapat dibendung.

"Tanpa adanya klarifikasi, masyarakat akan terus mencurigai pernyataan istana, termasuk LBP, terkait penundaan Pemilu,” imbuhnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menegaskan, dengan semakin banyaknya pejabat eksekutif yang menyuarakan penundaan Pemilu, dengan sendirinya akan membuat perpolitikan di tanah air semakin gaduh.

Pandangan Jamiludin, kegaduhan yang dimunculkan pemerintah justru akan membuat pertumbuhan ekonomi tanah air melambat.

“Kegaduhan politik akan semakin meluas bila pemerintah bersama parpol koalisi berhasil menunda pemilu,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya