Berita

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan/Net

Politik

Klaim Dukungan Tunda Pemilu, Satyo Purwanto: Jangan-jangan Luhut Pakai Data Basi?

SABTU, 12 MARET 2022 | 20:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Klaim Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) soal penundaan Pemilu 2024 dikehendaki banyak rakyat Indonesia dinilai mengada-ngada.

Bagaimana tidak, Luhut yang mengklaim itu berdasarkan big data dari 100 juta pengguna media sosial menginginkan Presiden Joko Widodo untuk menjadi Presiden lagi, justru di saat bersamaan harga-harga bahan pokok membumbung tinggi.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (12/3).


"Klaim LBP soal big data sangat berbahaya, sepertinya negara ini berada dalam situasi genting di mana banyak pejabat tinggi justru ngomong sembarangan, klaim mengatasnamakan rakyat namun kenyataan berbalik 180 derajat, justru rakyat menderita karena ketidak sanggupan pemerintah mengendalikan keberadaan dan liarnya harga sembako," kata Satyo Purwanto.

Meski banyak elemen masyarakat bahkan parpol besar dengan tegas telah menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden, kata Satyo, namun LBP dan beberapa pejabat tinggi negara seolah tidak mempedulikan itu semua.

Menurutnya, alasan-alasan yang dikemukakan agaknya harus dibuktikan secara ilmiah supaya rakyat semakin sadar bahwa itu hanyalah "akal-akalan" belaka.

"Jangan-jangan data tersebut malah data basi? terkait pilkada Desember 2020 lalu saat corona sedang 'hot-hotnya' sementara pemerintah ngotot menggelar Pilkada," tegas Satyo.

Sementara itu, lanjutnya, fakta berbeda juga sudah disampaikan oleh beberapa lembaga survei nasional yang kredibel. Alhasil, menunjukkan bahwa mayoritas responden yang merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi pun justru menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

"Bahkan ada lembaga survei yang sudah memprediksi akan sangat mungkin terjadi chaos bila pemerintah ngotot menunda Pemilu 2024," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya