Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut Klaim Masyarakat Sepakat Pemilu Ditunda, Demokrat: Lagu Lama yang Sumbang!

SABTU, 12 MARET 2022 | 09:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Klaim bahwa pemilih Partai Demokrat, Gerindra, dan PDIP mendukung isu penundaan Pemilu 2024 sebagaimana disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dipertanyakan.

Menurut Partai Demokrat, apa yang disampaikan Luhut itu mengada-ada. Apalagi, data yang disampaikan disebut berasal dari big data percakapan dari 110 juta orang di media sosial.

Deputi Bapilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, alasan serupa pernah disampaikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Namun alasan big data dikritik publik, termasuk pada praktisi media sosial.


"Apalagi jika diperhadapkan dengan data di lapangan yang terekam oleh sejumlah survei nasional. Jauh lebih banyak yang menolak wacana penundaan pemilu," kata Kamhar Lakumani kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (12/3).

"Jadi sebaiknya Pak LBP tak usah mengulang-ulang menyanyikan lagu lama yang sumbang," imbuhnya menegaskan.

Kamhar menyarankan agar Luhut segera menghentikan wacana penundan Pemilu 2024 yang membuat gaduh masyarakat. Menurutnya, wacana itu justru bisa menjerumuskan Presiden Joko Widodo karena bertentangan dengan konstitusi.

"Jangan jerumuskan Presiden Jokowi dengan wacana yang inkonstitusional dan berpotensi membuatnya menjadi 'Malin Kundang' reformasi," katanya.

Kamhar menyarankan agar Luhut belajar dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang secara tegas menolak penambah masa jabatan presiden meskipun tingkat kepuasan publik terhadap SBY sangat tinggi kala itu. Terlebih, konstitusi membatasi masa jabatan atau periodesasi presiden.

"Kekuasaan memang cenderung menggoda, karenanya diperlukan kearifan dan kebijaksanaan dalam pengelolaannya agar husnul khatimah, tak terjebak pada jebakan kekuasaan yang ingin terus melanggengkan kekuasaan," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya