Berita

Warga Demak menemukan penyebab utama air tak mengalir keluar dari area pesawahan mereka/RMOLJateng

Nusantara

Temukan Penyebab Sawah Mereka Kebanjiran, Warga Demak Minta Tolong ke Ganjar Pranowo

JUMAT, 11 MARET 2022 | 16:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejumlah warga yang protes sawahnya kebanjiran di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah akhirnya menemukan salah satu titik yang menghambat air tak mengalir keluar dari area pesawahan mereka. Titik yang menghambat aliran air menuju hilir ini terdapat di Desa Dukun, Kecamatan Karangawen.

“Untuk menanggapi protes, kita ajak warga untuk melakukan penelusuran dan pengecekan langsung ke titik-titik aliran yang menuju hilir. Inilah faktor utama yang menyebabkan areal pesawahan warga ini kebanjiran. Selain dangkal, banyak tumbuh enceng gondok, dan banyak sampah juga,” kata Staf Humas PT PP Tol Semarang-Demak, Amru Kaisa, Jumat siang (11/3).

Didampingi petugas Polsek Karangtengah, Petugas PT PP bersama warga melakukan pengecekan di tiga titik saluran yang dinilai menghambat aliran air menuju hilir.


Titik yang menghambat aliran air itu berdampak terhadap lebih dari 100 hektar areal pesawahan warga di empat desa di Kecamatan Karangtengah kebanjiran dan tidak dapat ditanami.

Melihat kondisi di lapangan tersebut, salah seorang warga Klitih, Maftukhah, berharap ada tindakan dari pemerintah untuk segera menormalisasi sungai.

“Sebelumnya saya minta maaf telah menyalahkan proyek jalan tol menjadi penyebab sawah kami kebanjiran. Ternyata karena sungai dangkal dan penuh enceng gondok yang jadi penyebab utamanya," ujar Maftukhah.

"Tolong Pak Ganjar (Pranowo), sentil itu BPWS untuk menormalisasi sungai. Kami warga sudah dua tahun tidak dapat tanam maupun panen, padahal setiap tahun bayar pajak,” imbuhnya.

Sementara itu, warga Desa Dukun, Sri Murti, selain meminta untuk dibangun saluran air, ia juga berharap adanya penanganan cepat terkait normalisasi agar air yang membanjiri sawah-sawah segera keluar.

"Kami minta langsung kepada Pak Gubernur Ganjar, agar memerintahkan pihak BPWS untuk segera menangani. Karena kami kira sawah kami kebanjiran itu karena sepenuhnya dampak proyek tol,” tambah Sri Murti.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya